Berita Banda Aceh
Islamofobia Makin Meresahkan, Ulama Aceh: Islam Datang Asing, Akhir Zaman Juga Dianggap Asing
Ulama Aceh Ustadz Masrul Aidi Lc MA berbicara mengenai Islamofobia pada beberapa negara yang semakin meresahkan dan merugikan umat Islam.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ulama Aceh Ustadz Masrul Aidi Lc MA berbicara mengenai Islamofobia pada beberapa negara yang semakin meresahkan dan merugikan umat Islam.
Seperti sebelumnya PM Pakistan Imran Khan, mendesak negara-negara bagian Barat untuk menghentikan segala bentuk deskriminasi dan sikap rasis kepada Muslim.
Ustadz Masrul Aidi juga turut buka suara, mengenai Islamofobia yang berada pada beberapa negara, menurutnya memang keadaan seperti saat ini, sudah dikatakan Rasulullah SAW sebelumnya bahwa Islam pada akhir zaman akan dianggap seperti asing.
Hal tersebut disampaikan Ustadz Masrul saat berkunjung ke Kantor Serambi Indonesia, setelah mengisi tausiyah Serambi Spritual di Radio Serambi FM, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Nasib Muhammad Hasan, Dada Tertembus Pagar, Belum Sadar Usai Operasi, Jadi Tulang Punggung Keluarga
Berbincang di ruang redaksi, Ustadz Masrul menyebut pada akhir zaman Islam dianggap asing dan aneh.
Namun, betapa beruntungnya orang-orang yang dianggap aneh dan asing.
"Islam telah disebutkan oleh Rasulullah bahwa Islam itu datang dianggap asing dan nanti diakhir zaman juga dianggap asing," jelasnya.
"Betapa beruntungnya orang yang dianggap aneh dan asing itu," tambahya.
Baca juga: Siti Nurhaliza Melahirkan Anak Kedua di Usia 42 Tahun, Bayi Laki-laki Membawa Berkah Ramadhan
Tidak Boleh Hanya Bersabar
Sebagai Muslim bila Islamofobia semakin gencar terjadi pada beberapa negara, tidak hanya cukup bersabar.
Umat Islam harus bisa menjadi teladan dan memperlihatkan, yang dituduhkan oleh orang-orang yang tidak suka pada Islam, hanya sebagai prasangka buruk mereka saja.
Bersabar hanya sebagai langkah terakhir yang dilakukan, jika semua cara tidak ada lagi.
Sehingga langkah akhir dari seorang Muslim adalah bersabar, sebab telah melakukan usaha-usaha lain.
"Ketika terjadi Islamofobia, kita tidak boleh bersabar karena bersabar itu adalah langkah terakhir, ketika usaha lain tidak dapat kita lakukan," terang Pimpinan Ponpes Babul Maghfirah Aceh Besar.
"Buktikan bahwa yang mereka takutkan dengan Islam itu tidak benar dan hanya ketakutan di dalam diri mereka yang tidak beralasan," tambahnya.
Baca juga: Sedih! Niat Jual Es Buah untuk Berbuka Puasa, Dagangan Malah Tumpah tak Bersisa Sebelum Dijual
Belum Terjadi Islam Sebagai Pelaku Dzalim
Pimpinan Ponpes Babul Maghfirah Aceh Besar mengulas bahwa selama ini belum pernah terjadi Islam yang menjadi subjek atau pelaku kedzaliman.
Namun, Muslim-lah yang sering menjadi objek kedzaliman orang lain.
"Bisa kita lihat selama ini, Islam tidak pernah jadi subjek malah menjadi objek kedzaliman," ulasnya.
"Jadi kita meminta umat Islam bukan hanya bersabar, tetapi tunjukkan bahwa Islam tidak seperti yang dituduhkan," tutupnya. (*)
Baca juga: BERITA POPULER - Janda Kesepian Digerebek, Kisah Juru Masak Hasan Tiro, hingga Ismed Sofyan Menikah
Baca juga: BERITA POPULER - Teroris Serang Mabes Polri sampai Anak Tebas Leher Ayah Kandung
Baca juga: BERITA POPULER – Bohong Kuliah di Luar Negeri, Mahar Sandal Jepit Hingga Bu Kades Selingkuh