Berita Pidie
Warga Pidie Gerebek Rumah Wanita Jualan Mi Saat Siang Hari Bulan Puasa, Penjual & Pembeli Ditangkap
Penggerebekan rumah wanita berusia sudah setengah abad lebih ini karena ia diduga menjual mi dan makanan lain saat siang hari di bulan Suci Ramadhan
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Penggerebekan rumah wanita berusia sudah setengah abad lebih ini karena ia diduga menjual mi dan makanan lain saat siang hari di bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah ini.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga menggerebek rumah wanita berinisial RJ (53), warga Gampong Jojo Meunasah Paga, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 12.15 WIB.
Penggerebekan rumah wanita berusia sudah setengah abad lebih ini karena ia diduga menjual mi dan makanan lain saat siang hari di bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah ini.
Warga juga menangkap tiga pembeli yang membeli makanan berbuka di rumah RJ saat siang hari itu.
Saat ini, RJ bersama tiga pembeli dan makanan telah diserahkan kepada WH Pidie.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kapolsek Mutiara Timur, Iptu Maksum SH, kepada Serambinews.com, Minggu (18/4/2021) mengatakan, polisi sempat mengamankan wanita RJ.
Baca juga: VIDEO - Hagia Sophia, Keajaiban Dunia ke Delapan Direstorasi dengan Teknik Canggih
Baca juga: VIDEO - Viral Air Kolam Renang Atlantis Keruh, Penjelasan Manajemen Taman Impian Jaya Ancol
Baca juga: Pasangan Selingkuh di Banda Aceh Digerebek, Pria Nyusup Kos Wanita Dini Hari, Akui Sudah Berzina
Selain itu, juga mengamankan tiga pembeli makanan siang di rumah wanita ini.
Ketiga lelaki itu, yakni berinisial H (15), MF (19) dan MZ (16). Ketiganya warga Gampong Tiba Mesjid, Kecamatan Mutiara Timur.
"RJ dan tiga pembeli bersama makanan telah dijemput anggota WH Pidie," jelasnya.
Secara terpisah, Tuha Peut Gampong Jojo Meunasah Paga, Haji Jamal, kepada Serambinews.com, Minggu (18/4/2021) meyebutkan, wanita RJ setiap tahun pada bulan puasa menjual mi dan makanan.
Perangkat gampong telah berulangkali mengingatkan RJ supaya tidak menjual makanan pada siang hari.
Tapi, peringatan warga tidak pernah di gubris RJ.
"Saat menjual makanan pada siang hari, pintu rumah ditutup. Pembeli memasukkan makanan dalam bagasi sepeda motor (sepmor) setelah membeli dari rumah RJ," jelasnya.
Dikatakan, RJ selain menjual mi pada siang hari di rumah, RJ juga menjual mi di Pasar Beureunuen.
Saat menjual di pasar Beureunuen, RJ menjual sekitar pukul 14.30 WIB.
"Memang aktivitas menjual makanan dilakoni RJ sudah sangat meresahkan warga, sehingga warga tidak tahan lagi dengan kelakuan RJ," kata Haji Jamal yang juga Ketua RAPI Pidie. (*)