Luar Negeri

Azan Berkumandang di Kota Edmonton Kanada, Membuat Ramadhan Lebih Damai Bagi Umat Islam

Ibu Kota Provinsi Alberta yakni Edmonton, Kanada telah memberlakukan kumandang Azan selama bulan Ramadhan.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
The Star
Pemerintah Kota Edmonton menyetujui permintaan dari Sekolah Islam Asosiasi Muslim Kanada untuk mengumandangkan adzan secara terbuka selama Ramadhan, Senin (19/4/2021) 

SERAMBINEWS.COM - Ibu Kota Provinsi Alberta yakni Edmonton, Kanada telah memberlakukan kumandang azan selama bulan Ramadhan.

Azan mulai dikumandangkan di masjid-masjid dan musala melalui sound system yang terpasang, sebagaimana di negara-negara mayoritas Muslim biasanya.

Melansir dari Anadolu Agency, Selasa (20/4/2021) Pemerintah Kota Edmonton menyetujui permintaan dari Sekolah Islam Asosiasi Muslim Kanada untuk mengumandangkan adzan secara terbuka selama Ramadhan.

Kumandangnya azan telah diuji Ramadhan tahun lalu, sekaligus menguji dan memeriksa apakah terdapat keluhan dari warga karena adanya pengeras suara.

Karena tidak adanya keluhan warga mengenai azan, Pemerintah Kota Edmonton memutuskan memberikan izin untuk tahun mendatang, bahwa azan bisa dilakukan secara terbuka selama bulan Ramadhan.

Baca juga: VIDEO Hukum Mandi Junub Setelah Imsak, Sahkah Puasa? Simak Penjelasan Ulama Aceh Tgk H Faisal Ali

Disambut baik oleh umat Islam

Keputusan Pemerintah Kota Edmonton disambut baik oleh kalangan Muslim Kanada.

Menyusul keputusan tersebut, beberapa kota lainnya yakni Calgary dan Alberta pada masjid-masjidnya juga telah melakukan azan secara terbuka selama Ramadhan.

Setelah mendapatkan izin, Asosiasi Muslim di Kota Hamilton dan Mississauga di negara bagian Ontario juga mendaftarkan masjid mereka untuk mendapatkan izin mengumandangkan adzan secara terbuka selama Ramadhan.

Namun, pembacaan doa dengan pengeras suara tidak diizinkan di Kanada, karena ada peraturan kebisingan dan ada keluhan dari warga.

Karena kondisi masih dalam status darurat Covid-19, beberapa masjid di Kanada meniadakan shalat tarawih dan shalat Jumat.

Akibat pandemi dan masjid ditutup.

Namun, shalat dalam keadaan terbuka masih diperbolehkan di masjid, selain itu sound system dipasang di luar masjid.

Baca juga: Ibu Menyusui Ingin Berpuasa di Bulan Ramadhan? Ini Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Suasana Emosional

Melansir dari The Sta, Senin (19/4/2021) Moona Khan mengatakan setiap kali mendengar adzan dari speaker di masjidnya, hatinya bernyanyi dan dia senang tradisi itu akhirnya diterima di Kanada.

Wanita dari Edmonton itu mengatakan seruan, yang dikenal sebagai "Athaan" atau "Azaan," biasanya diucapkan di negara-negara Muslim lima kali sehari dan mengundang jamaah untuk tidak hanya berdoa, tetapi untuk bergabung dengan komunitas mereka dalam kebaikan.

Azaan biasanya dilarang berdasarkan peraturan kota.

Tetapi sekitar 40 masjid di Edmonton, beberapa di Calgary dan setidaknya satu di Mississauga, Ontario, telah membawa tradisi tersebut ke Kanada untuk bulan Ramadhan.

Mereka telah diizinkan oleh pemerintah kota mereka untuk melakukan panggilan saat matahari terbenam, saat Muslim di seluruh dunia mengambil makanan dan air pertama mereka setelah berpuasa dari fajar hingga senja.

Yasin Cetin, penasihat komunitas dan keterlibatan untuk asosiasi, setuju bahwa menyiarkan Azaan adalah hal yang dibutuhkan Muslim Kanada untuk merayakan Ramadhan kedua secara tertutup.

Ini adalah tahun kedua masjid di Edmonton menyiarkan azan, tapi Cetin mengatakan ini bukan yang terakhir.

Baca juga: Berikut Bacaan Niat Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan & Waktu yang Tepat Melaksanakannya

Kota tersebut telah memberikan izin untuk melanjutkan di tahun-tahun mendatang, yang menurutnya telah membuat Ramadhan ini lebih damai bagi umat Islam.

Di Masjid Rahma, kaum muslimin berkumpul menjelang Magrib dengan masker untuk mengamati muadzin menggunakan peaker portabel dan mikrofon melantunkan adzan.

Azan berkumandang sekitar dua menit.

“Sulit untuk menjelaskan pentingnya hal ini,” kata Cetin.

“Tapi melihat tahun lalu, kami memiliki sejumlah sesepuh yang belum pernah mendengar suara Azan seperti ini sejak meninggalkan negara asalnya. Mereka di sini mendengarkan itu ... untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade dan itu adalah momen emosional bagi mereka," tambahnya.

Banyak yang meneteskan air mata saat berbagi dengan keluarga, kemudian mereka menuju ke dalam masjid dan salat berdiri dengan jarak dua meter. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

BERITA TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER- Satu Keluarga Jadi Bandar Sabu, Pasangan Selingkuh Berzina Hingga Kisah Polisi Turki

Baca juga: BERITA POPULER - Dokter Berfantasi dengan Organ Intim Pasien hingga Oknum Anggota DPRD Selingkuh

Baca juga: BERITA POPULER - Janda Kesepian Digerebek, Kisah Juru Masak Hasan Tiro, hingga Ismed Sofyan Menikah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved