Serambi Spritual
Dahsyatnya Neraka sampai Malaikat Pun Terkejut, Puasa Ramadhan Penyelamat dari Api Neraka
Ibadah puasa dalam bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi umat Islam menyelamatkan diri dari siksaan neraka.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Ketiga waktu tersebut yakni:
- Saat malam hari
- Saat berbuka puasa dan
- Saat berpuasa.
"Ada tiga waktu pembebasan seorang hamba, yakni ketika malam, ketika berbuka puasa dan ketika berpuasa, bulan puasa Allah berbagi pengampunan dari api neraka. Dalam bulan Ramadhan, Allah limpahkan semua pengampunan kepada hamba," kata Ustadz H Mursalin.
Baca juga: Tips Cara Mengelola THR Saat Ramadhan Supaya Tidak Langsung Ludes
Dahsyatnya neraka
Ustadz H Mursalin juga mengambarkan kedahsyatan hukuman di neraka sampai malaikat terperanjat melihat neraka.
Selain itu, mengenai letak neraka, ulama berbeda-beda pendapat dalam menjelaskan letak neraka, ada sebagian pendapat menyebut letak neraka di langit, ada pula yang mengatakan letak neraka berada di lapisan bumi yang terdalam.
"Neraka dan Surga telah diciptakan Allah SWT, mengenai letak neraka ulama berbeda-beda pendapat bahwa ada yang mengatakan letak neraka ada di langit, ada pula yang mengatakan di lapisan bumi paling dalam," terangnya.
Baca juga: Ceramah Safari Ramadhan 1442 Hijriah Pemerintah di Abdya, Tgk Rusli: Program BEREH Tangkal Muzarat
Amalan yang membebaskan dari Neraka
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan dalam bulan Ramadhan, bernilai pengampunan dari Allah SWT.
Amalan tersebut dianjurkan agar dilakukan, sehingga bulan Ramadhan bisa dipergunakan sebaik-baiknya dengan beribadah secara serius kepada Allah SWT.
Beberapa amalan yang bisa dilakukan dalam bulan Ramadhan dan bernilai pengampunan Allah SWT yakni memperbanyak membaca Alquran, menghidupkan malam dengan ibadah dan memberi makan orang-orang fakir miskin.
Membaca Alquran dalam bulan Ramadhan bernilai tinggi, karena memperbanyak membaca Alquran bisa mendatangkan syafaat pada hari akhirat.
Diakhirat kelak, semua berusaha membebaskan diri dari Neraka, sehingga anak sendiri pun berusaha membebaskan diri dari neraka dan mengorbankan orang tuanya.
Pun dengan orang tua, berusaha membebaskan diri dari neraka dan mengorbankan anaknya, semua berusaha membebaskan diri dan mengorbankan orang lain dan pergi meninggalkan.
Berbeba dengan orang yang dekat dengan Alquran dan sering membaca Alquran, wujud dari amalan membaca Alquran di dunia akan berubah menjadi syafaat bagi pengamalnya di akhirat.
Sehingga, mereka yang mengamalkan Alquran tidak merasa sendirian di akhirat karena ditemani oleh syafaat Alquran.