Alasan Indonesia Tak Pernah Berniat Caplok Papua Nugini, Ternyata Ada Sesuatu yang Mengerikan
Walau dekat dengan Provinsi Papua, konon katanya Papua Nugini termasuk negara paling berbahaya di dunia.
SERAMBINEWS.COM - Walaupun berbatasan langsung, Indonesia tidak ada niat untuk mencaplok Papua Nugini.
Padahal di perbatasan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan menjagaan dan mengajar masyarakat sekitar.
Bahkan mata uang Rupiah digunakan masyarakat Papua Nugini bersamaan dengan Kina, mata uang Papua Nugini.
Lalu mengapa Indonesia tidak pernah membuat masalah dengan Papua Nugini?
Mungkin ada banyak alasan.
Walau dekat dengan Provinsi Papua, konon katanya Papua Nugini termasuk negara paling berbahaya di dunia.
Hal itu disampaikan oleh Ben Zand dari BBC pada tahun 2018 silam.
Baca juga: Berikut 8 Macam Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Penderita Diabetes
Baca juga: Masjid Agung Nurul Makmur Pemancar Cahaya Kemakmuran di Jantung Ibukota Singkil
Saat itu, Zand secara khusus melakukan perjalanan ke Port Moresby, ibu kota sekaligus kota terbesar di Papua Nugini.
Hasilnya dia menemukan bahwa Port Moresby disebut sebagai kota paling berbahaya di dunia untuk seorang wanita.
Tercatat, hampir 70% wanita di rudapaksa atau diserang selama hidup mereka. Bahkan ada wanita yang mengaku ditinju dan telinganya patah.
“Berapa kali dia merudapaksamu?,” tanya Ben Zand kepada korban.
“Hampir seumur hidupku,” jawab si korban.
Zand menjelaskan, hanya dalam 5 bulan saja (dari Januari hingga Mei), sudah ada sekitar 6.000 kasus kekerasan terhadap wanita yang masuk.
Baca juga: Fadli Zon Nilai Kemendikbud Disusupi PKI, Sebut Dirjen Kebudayaan Mau Belokan Sejarah
Baca juga: Jika Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud Saat Puasa, Sahkah Puasanya? Ini Penjelasan MUI
Itu belum apa-apa.
Di Port Moresby, ada sebuah geng bernama The Raskol. Geng ini berisi orang-orang yang melakukan kriminal.
Katanya, mereka sering menggunakan ‘rudapaksa’ untuk anggota baru.
Artinya mereka merudapaksa seseorang untuk masuk menjadi anggota geng atau untuk anggota baru.
Tak hanya soal kekerasan saja, Papua Nugini juga masih begitu kuno. Bahkan ada kebiasaan suku di sana yang gemar memakan otak manusia.
Salah satunya suku Fore.
Suku Fore sering melakukan ritual pemakaman, termasuk pesta-pesta mayat.
Seramnya, para pria akan memakan daging manusia dari anggota keluarganya sendiri yang sudah meninggal.
Sementara para wanita akan memakan otak mereka.
Menurut mereka, ritual itu berarti tanda hormat untuk orang yang mereka cintai.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Pantas Indonesia Tak Pernah Niat Serobot atau Caplok Papua Nugini, Ternyata Ada Sesuatu yang Mengerikan yang Bisa Bikin Indonesia Ogah Bersentuhan dengan Negara Itu
Baca juga: Saat Umat Islam Dunia Sedang Rayakan Ramadhan, Umat Islam di Xinjiang Justru Takut Berpuasa
Baca juga: Istri Dianiaya Suami Karena Tolak Pompa ASI, Korban Juga Dilarang Bertemu Anak