KRI Nanggala 402 Hilang Kontak
Mantan Komandan Nuklir Inggris: Berada di Kedalaman 700 M KRI Nanggala-402 Sulit Ditemukan
Meski kini banyak pihak telah berupaya melakukan pencarian termasuk Singapura dan Australia yang menyatakan mengirim bantuan.
Kapal ini dibangun pada tahu 1978 dan baru pada Oktober 1981 diterima oleh Indonesia secara resmi.
"Itu adalah kapal selam klasik," kata Wakil Laksamana Angkatan Laut Prancis Antoine Beaussant kepada AFP.
"Itu memiliki tingkat keselamatan turun 250 meter, dan jika turun ke kedalaman 700 meter kemungkinan akan putus," katanya lagi.
Melansir dari Kompas.com, kini tim penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 hanya punya waktu selama 72 jam.
Hal itu adalah perkiraan oksigen di dalam kapal selam bakal habis hingga sedikit kemungkinan 53 awak kapal bisa selamat bila lebih dari itu ditemukan.
"Apabla kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Yudo saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
Setidaknya negara tetangga Malaysia dan Singapura telah mengirimkan bantuan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402.
Selain itu ada pula 8 negara lain yang telah menyatakan siap untuk memberikan bantuan.
Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.(*)
Berita ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul Pensiunan Komandan Tentara Inggris: Sesuatu Terjadi, KRI Nanggala-402 Sangat Tidak Mungkin Ditemukan