Internasional

Arab Saudi Luncurkan Program 'Let's Make It Green' Canangkan 10 Juta Pohon di Seluruh Negeri

Kerajaan Arab Saudi mencanangkan tanam 10 juta pohon di seluruh negeri melalui program 'Let's Make It Green' atau Ayo Hijaukan.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Para relawan menanam pohon di kawasan gurun Arab Saudi 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi mencanangkan tanam 10 juta pohon di seluruh negeri melalui program 'Let's Make It Green' atau Ayo Hijaukan.

Kampanye untuk menanam 10 juta pohon di 165 lokasi di seluruh Kerajaan untuk mengembangkan tutupan vegetasi dan membatasi gurun telah berhasil diselesaikan.

Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian serta Pusat Nasional untuk Sampul Vegetasi mengumumkan keberhasilan kampanye “Ayo Jadikan Hijau” diluncurkan pada Oktober 2020.

Dilansir SPA, Jumat (23/4/2021), kampanye tersebut mencakup semua dari 13 provinsi Kerajaan.

Baca juga: Arab Saudi Tangkap Dua Kapal, Berusaha Selundupkan 500 Kg Ganja

Provinsi Timur menduduki puncak daftar dengan lebih dari 2,6 juta pohon ditanam.

Diikuti 2,1 juta pohon di Madinah, 1,3 juta di Mekkah, sekitar 1 juta di Jazan dan Riyadh, 462.000 di Qassim, dan 270.000 di Asir.

Sedangkan Kota Baha mencapai hampir 300.000 pohon dan lebih dari 142.000 pohon ditanam di Perbatasan Utara.

Diikuti oleh Jouf dengan lebih dari 113.000, kemudian Salam dengan sekitar 85.000, Tabuk dengan lebih dari 75.000, dan akhirnya Najran dengan hampir 52.000 pohon.

CEO Program 10 Juta Pohon, Dr. Khaled Al-Abd Al-Qader, mengatakan kampanye menanam pohon dan semak terancam punah di daerah yang rusak lingkungan.

Dikatakan, karena penggembalaan berlebihan, penebangan, pencabutan, dan perluasan perkotaan.

“Kampanye difokuskan pada penanaman spesies pohon asli yang telah beradaptasi dengan lingkungan Arab Saudi dan membutuhkan irigasi terbatas,” tambahnya.

Baca juga: DPR AS Sahkan Pembatasan Penjualan Senjata ke Arab Saudi, Terkait Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kementerian memastikan bahwa kampanye tersebut selaras dengan keberlanjutan dan persyaratan konservasi air dan dengan menggunakan air limbah yang diolah atau air laut untuk irigasi.

Bahkan, sejalan dengan praktik internasional terbaik.

Kegiatan itu bekerjasama dengan berbagai otoritas pemerintah, organisasi sektor swasta, asosiasi lingkungan, dan kelompok masyarakat.

Menteri Perairan, Lingkungan dan Pertanian Abdul Rahman Al-Fadli berkata:

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved