Internasional
Mesir dan Rusia Sepakat Lanjutkan Penerbangan, Seusai Dihentikan Lima Tahun
Mesir dan Rusia sepakat untuk melanjutkan penerbangan antara kedua negara setelah penghentian lima tahun, termasuk Hurghada dan Sharm El-Sheikh.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Mesir dan Rusia sepakat untuk melanjutkan penerbangan antara kedua negara setelah penghentian lima tahun, termasuk Hurghada dan Sharm El-Sheikh.
Situs web Kepresidenan melaporkan keputusan itu diambil setelah Mesir mempertahankan standar keamanan untuk perjalanan udaranya.
Dilansir AFP, kedua belah pihak mencapai kesepakatan tentang masalah lain yang dirahasiakan.
Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi menyambut baik dimulainya kembali penerbangan antara kedua negara.
Baca juga: Mesir Akan Berproduksi Vaksin Virus Corona, Bekerjasama dengan Perusahaan China
Seusai panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin mengungkapkan keinginan negaranya untuk meningkatkan berbagai aspek hubungan bilateral dengan Mesir.
Dia memuji kemitraan yang diperpanjang antara kedua negara.
Dia juga menegaskan Rusia mengandalkan peran penting Mesir dalam menstabilkan seluruh lingkungan regionalnya.
Baca juga: Ethiopia Tolak 15 Gagasan Mesir Atas Proyek Bendungan Nil, Grand Ethiopian Renaissance Dam
Laporan itu menambahkan seruan itu juga mencakup diskusi tentang perkembangan di Libya dan Bendungan Renaisans.
Selain itu juga dibahas masalah kerjasama bilateral di bidang investasi, khususnya mengenai zona ekonomi Koridor Terusan Suez.
Sebelumnya, Penerbangan dan pariwisata Rusia ke Mesir ditangguhkan.
Baca juga: Pasukan Mesir Tembak Mati Tiga Militan, Pelaku Pembunuhan Seorang Pria Kristen
Setelah sebuah pesawat penumpang Rusia jatuh di Semenanjung Sinai pada 31 Oktober 2015,.
Dengan 224 orang di dalam pesawat tewas.(*)