Video

VIRAL Sulitnya Akses ke Sekolah Medang Deras Sumut, Lewati Jalan Berlumpur dan Jembatan Hampir Roboh

Terlebih, jika air laut sedang pasang, jalan berlumpur tersebut akan semakin diterjang habis air laut.

Penulis: Samsul Idris | Editor: Safriadi Syahbuddin

SERAMBINEWS.COM - Beredar sebuah video yang memperlihatkan sulitnya akses ke SMK Negeri 1 Medang Deras Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun TikTok @koko_imam pada Sabtu (3/4/2021) kemarin.

Hingga saat ini Jumat (23/4/2021), video tersebut telah ditonton sebanyak satu juta kali dan disukai oleh 167,7 ribu pengguna TikTok.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Imam Maulana mengatakan, video tersebut dibuatnya agar bisa mendapat perhatian dari pemerintah terkait untuk memudahkan akses jalan ke sekolah.

Imam juga ingin pemerintah bisa segera memindahkan sekolah ke tempat lebih layak.

Hal itu dikarenakan selama Imam ikut ayahnya pergi ke SMKN 1 Medang Deras, Imam menilai kurangnya perhatian pemerintah kepada sekolah.

Pasalnya, lokasi sekolah yang berada di dalam hutan mangrove.

Baca juga: VIDEO Serambi Salurkan Ratusan Paket Makanan Berbuka Puasa

Diketahui, ayah Imam adalah kepala sekolah dari SMK N 1 Medang Deras, yang beralamat di Pagurawan, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Kondisi jalan yang berlumpur membuatnya tidak bisa dilalui kendaraan.

Para siswa dan guru pun harus rela berjalan kaki untuk bisa sampai ke sekolah.

Terlebih, jika air laut sedang pasang, jalan berlumpur tersebut akan semakin diterjang habis air laut.

Jembatan kayu yang dibuat warga dengan bahan seadanya pun lama-lama bisa roboh diterjang air laut.

"Aksesnya sulit kak, tidak dapat dilalui kendaraan, dan dilihat dari jenis tanah yang tidak kuat atau berlumpur. Akan semakin habis karena di terjang air laut, apabila air laut sedang pasang."

Baca juga: Banda Aceh Peringati HUT Ke-816, Wakil Ketua DPRK Harap Ibu Kota Aceh Ini Terus Berbenah

"Dan jembatan kayu seadanya menjadi tantangan yang paling sulit, karena jembatan dibuat dengan bahan seadanya," terang Imam.

Siswa dan Guru Keluhkan Akses Jalan yang Sulit

Imam menuturkan, para siswa banyak yang mengeluhkan akses jalan yang sulit untuk bisa ke sekolah.

Para guru pun mengeluhkan hal yang sama, karena jalan berlumpur tersebut cenderung licin, sehingga berbahaya dan berisiko bagi orang yang melewatinya.

"Respon siswa tentu saja mengeluh kak, dikarenakan bukan jalan yang jauh, tapi akses jalan yang sulit ke sekolah."

"Dan guru juga memprihatinkan hal yang sama, dan yang ditakutkan guru terjatuh ke dalam sungai," ungkapnya.

Warga pun turut berupaya membantu pihak sekolah untuk memperbaiki akses jalan ke sekolah.

Baca juga: Alasan KKB Papua Sulit Dipadamkan, Ternyata Segini Gelontoran Dana yang Digunakan Untuk Beli Senjata

Namun, karena keterbatasan sumber dana dan materi, warga hanya bisa membantu seadanya.

"Warga juga sudah berupaya untuk membantu namun karena keterbatasan sumber dan materi, hanya dapat membantu seadanya," imbuh Imam.

Imam pun berharap agar SMK N 1 Medang Deras ini bisa segera mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Baca juga: Anak Yatim Dibanting ke Kubangan, Bocah Egi Rupanya Sering Dibully, Kemaluannya Sempat Diberi Balsem

Karena apabila akses sekolah ini terputus, maka mimpi para siswa untuk bersekolah juga ikut pupus.

"Saya berharap kepada bapak dan ibu yang berada di pemerintahan, Mohon perhatiannya pak, buk untuk sekolah ini."

"Karena sekolah adalah harapan anak bangsa untuk mencapai impian generasi penerus bangsa. Apabila akses terputus, sebagian mimpi juga ikut pupus,"
pungkasnya.

Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved