Human Interest Story
Cerita Muji Sulaiman, Perawat Panti Jompo yang Berbagi Kisah Pasien Lansia: Anak Buang Bapaknya
Muji menghadapi banyak insiden yang memilukan saat melihat anak ‘durhaka’ yang memperlakukan orang tua mereka dengan kasar dan bahkan menghina mereka.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, MALAYSIA – Cerita Muji Sulaiman (61), perawat panti jompo yang berbagi kisah saat merawat pasien lanjut usia.
Seperti adegan dalam sinetron atau drama, itulah yang dapat digambarkan Muji Sulaiman yang akan mengawali cerita ini.
Ia menghadapi banyak insiden yang memilukan saat melihat anak ‘durhaka’ yang memperlakukan orang tua mereka dengan kasar dan bahkan menghina mereka.
Muji telah bekerja di Panti Jompo Al Ikhlas di Puchong, Selangor, Malaysia selama lebih dari 20 tahun.
Berbagi kisah, Muji mengungkapkan beberapa orang tua dilecehkan oleh anak-anak mereka sebelum dibawa ke panti jompo ini.
Selain itu, beberapa anak rela membuang ayah mereka sendiri di depan pintu gerbang Panti Jompo Al Ikhlas.
Baca juga: Kisah Mengharukan Perjuangan dalam Rumah Tangga Lawan Penyakit, Suami Stroke Istri Gagal Ginjal
Baca juga: Kisah Noraini yang Harus Mengganti Puasa Ramadhan Setelah Muazin Masjid Terlalu Cepat Azan Magrib
Ia yang mengorbankan waktu, tenaga, dan uangnya untuk beramal ini, mengaku banyak anak yang durhaka.
Setelah mereka meninggalkan orangtuanya di panti ini, mereka tak sama sekali mengunjungi mereka lagi.
Bahkan, ada orangtua yang langsung dibawa ke rumah sakit setelah si anak menolak menerima pasien.
Dia yang sudah terbiasa dengan situasi ini, menerima dengan tangan terbuka para lansia untuk dirawat di panti jompo.
Namun, tak semua lansia dapat tertampung. Hal itu dikarenakan kapasitas panti yang sudah penuh.
Muji mengaku pernah menghadapi situasi ketika ada anak yang sanggup mencaci dan menghina ibunya selama berada di panti jompo ini,
“Anak laki-laki itu memberi tahu ibunya kalau si ibu mendatangkan kesialan yang menyebabkan bisnisnya merugi dan tidak ingin merawatnya lagi,” cerita Muji, dikutip dari Harian Metro, Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: Kisah Perjalanan Mualaf Nathalie Holscher Dapat Hidayah, Berawal Dengar Suara Pria Bacakan Syahadat
Baca juga: Kisah Iptu Septia Intan Putri Anak Penjual Sayur, Dulu Diremehkan, Sekarang Jabat Kasat Narkoba
Lebih menyedihkan lagi, kata Muji, anak ibu tersebut tidak pernah memberikan uang dan mengunjunginya lagi bahkan setelah ia meninggal.
“Kami di sini yang mengurus jenazahnya sebelum dimakamkan di pemakaman terdekat,” katanya.