Internasional
Turki Panggil Dubes AS, Protes Keputusan AS, Pembantaian Warga Armenia Sebagai Genosida
Kementerian luar negeri Turki memanggil Duta Besar AS di Ankara untuk memprotes keputusan AS.
Termasuk mengeluarkan Turki dari program jet tempur.
Setelah anggota NATO itu membeli sistem pertahanan S400 buatan Rusia.
Ankara frustrasi dengan dukungan Washington terhadap pejuang Kurdi Suriah terkait dengan pemberontakan yang telah diperangi Turki selama beberapa dekade.
Turki juga menuntut ekstradisi Fethullah Gulen, seorang ulama Turki yang dituduh mengatur upaya kudeta berdarah terhadap pemerintah Erdogan pada 2016.
Gulen tinggal di AS dan menyangkal keterlibatan.
Baca juga: Presiden Joe Biden Mobilisasi Sekutu, Menghadang Ambisi China Jadi Penguasa Dunia
Erdogan dan Biden berbicara melalui telepon pada Jumat (23/4/2021) untuk pertama kalinya sejak pemilihan umum AS.
Ibrahim Kalin, juru bicara presiden, mentweet hari Minggu:
“Presiden Erdogan membuka arsip nasional Turki dan menyerukan komite sejarah bersama untuk menyelidiki peristiwa 1915, yang tidak pernah ditanggapi oleh Armenia."
"Sayangnya @POTUS telah mengabaikan, antara lain, fakta sederhana ini dan mengambil posisi yang tidak bertanggung jawab dan tidak berprinsip.”(*)