Bocah SD Tewas Usai Makan Sate Beracun, Dikirim Wanita Misterius, Niat Buka Puasa Sama Orang Tua
Pilu nasib bocah SD setelah menerima menerima paket makanan siap santap, sate, lalu menyantapnya. Tak dinyana, setelah itu siswa SD itu meninggal duni
Lantas, apa kata ahli forensik UGM, dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF, mengenai kemungkinan racun yang ada di bumbu sate tersebut?
Seperti dikutip dari TribunJogja.com, dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF ahli forensik mengungkap penyebab sebenarnya bocah SD tersebut sampai meregang nyawa.
“NFP kemungkinan besar memang meninggal dunia karena racun,” tegas dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF kepada Tribun Jogja, Senin (26/4/2021).
Namun, ia mengaku sulit untuk mengetahui jenis racun apa yang terkandung di sate tersebut jika hanya membaca dari berita.
“Kami harus tahu terlebih dahulu gejalanya. Harus lengkap,” tambahnya.
Gejala itu kemudian dihubungkan dengan hasil pemeriksaan di tubuh korban serta hasil uji sampel dari sisa makanan.
Ditanya apakah mungkin racun yang digunakan mirip dengan sianida, Lipur enggan berspekulasi.
Menurutnya, peristiwa nahas yang menimpa NFP menjadi ranah kepolisian sehingga publik diimbau tidak berasumsi.
"Harus menunggu pernyataan resmi dari aparat. Soal kepastian racun yang ada di bumbu sate, sebaiknya tunggu hasil laboratorium,” tandasnya.
Baca juga: 5 Fakta Anak Driver Ojol Tewas Usai Makan Sate, Diberi Orang Misterius, Ini Pengakuan Ayah Korban
Baca juga: Anak Pengemudi Ojol Meninggal Usai Makan Sate Kiriman Wanita Misterius: Bumbunya Pahit
Kronologi Kejadian
Semua bermula ketika ia habis istirahat dan menunaikan salat asar di sebuah masjid di Kota Yogyakarta.
Tiba-tiba, Bandi dihampiri oleh perempuan tak dikenal, dimintai tolong untuk mengantarkan sebuah paket berisi sate ke wilayah Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
"Ia minta tolong untuk mengantarkan paket ke rumah Pak Tomy di Kasihan. Saya bilang pakai aplikasi saja. Mbaknya beralasan nggak punya aplikasi ojol," jelasnya.
Saat itu juga, Bandi bergegas menuju rumah Pak Tomy, penerima paket yang berlokasi di daerah Kapanewon Kasihan.
"Perempuan tersebut berpesan, pengirim paket makanan sate atas nama Pak Hamid," ungkap Bandi.