Berita Luar Negeri
India Kerahkan Tentara Bantu Rumah Sakit, Kewalahan Tangani Lonjakan Covid-19
India memerintahkan angkatan bersenjatanya pada hari Senin (26/4/2021) untuk membantu mengatasi infeksi virus corona baru
Wilayah ini bergabung dengan negara bagian industri barat Maharashtra, di mana penguncian berlangsung hingga 1 Mei.
Kebijakan penguncian di India sangat sulit dilakukan mengingat tengah berlangsungnya pemilihan daerah dan ajang festival massal.
Dua event ini dapat memicu wabah di tempat lain, karena infeksi meningkat sebesar 352.991 dalam 24 jam terakhir.
Alhasil, rumah sakit yang ramai kehabisan pasokan oksigen dan tempat tidur.
Baca juga: Kasus Corona Kembali Meningkat, Gubernur Minta ASN di Aceh Patuh Jalankan Protkes Covid-19
Baca juga: Perkosa Wanita Hingga Tewas, Pria Asal Pidie Beristri 5 Ini Ternyata Rudapaksa 3 Perempuan Lain
"Saat ini rumah sakit di India dalam mode mohon-dan-pinjam dan itu adalah situasi krisis yang ekstrim," kata juru bicara Rumah Sakit Sir Ganga Ram di ibukota, New Delhi seperti yang dilansir Reuters.
Seorang pejabat kota mengatakan kepada Reuters, menyusul kebakaran di rumah sakit di pusat industri berlian barat Surat, lima pasien Covid-19 meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit lain yang kekurangan ruang di unit perawatan intensif mereka.
Saluran televisi NDTV menyiarkan gambar tiga petugas kesehatan di negara bagian Bihar timur sedang menarik tubuh di sepanjang tanah dalam perjalanan ke kremasi, di saat tidak adanya tandu.
"Jika Anda belum pernah pergi ke kremasi, bau kematian tidak pernah meninggalkan Anda.
Hati saya hancur untuk semua teman dan keluarga saya di Delhi dan India yang mengalami neraka ini," kata Vipin Narang, seorang profesor ilmu politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, di Twitter.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, India, dengan populasi 1,3 miliar, memiliki penghitungan resmi 17,31 juta infeksi dengan 195.123 kematian, setelah terjadi 2.812 kematian dalam semalam.
Meski demikian, para ahli kesehatan mengatakan angka tersebut mungkin lebih tinggi.
Beberapa kota di India telah memerintahkan jam malam, sementara polisi memberlakukan jarak sosial dan pemakaian masker.
Baca juga: Kisah Inspiratif Jafar Insya Reubee, Eks Tukang Becak di Lhokseumawe yang Kini Jadi Toke di Malaysia
Politisi, terutama Modi, telah menghadapi kritik karena mengadakan kampanye pemilihan negara bagian yang menarik ribuan orang ke dalam stadion yang penuh sesak.
Ahli virologi mengatakan lebih banyak ditemukan varian virus yang lebih menular, termasuk yang berasal dari India.
Pemerintah menyuruh orang-orang untuk tetap di dalam rumah dan mengikuti protokol kebersihan.
