PNS Makassar Punya Kekayaan Fantastis, Irwan Rusfiyadi Adnan Berani Tanggung Jawabkan ke KPK
Kabar mengenai Irwan Rusfiady Adnan yang memiliki harta hingga puluhan miliar ini menarik perhatian Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
SERAMBINEWS.COM - Nama Irwan Rusfiady Adnan mendadak menjadi sorotan usai diketahui memiliki harta Rp 56 miliar dan kendaraan mewah.
Hal itu terjadi setelah harta kekayaan Irwan Rusfiady Adnan yang fantastis dan berlimpah mencuat ke media sosial.
Diketahui bahwa dirinya merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Total harta kekayaan yang ia miliki senilai Rp 56 miliar atau tepatnya Rp 56.449.323.791.
Kabar mengenai Irwan Rusfiady Adnan yang memiliki harta hingga puluhan miliar ini menarik perhatian Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Lantas, siapa Irwan Rusfiady Adnan?
Dikutip dari Tribun Timur pada Selasa (27/4/2021), Irwan Rusfiady Adnan adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar.
Ia menjabat sebagai Kepala Bapenda Makassar mulai 2017 hingga kini.
Baca juga: Salut! Nenek Ini Rela Panjat Kontainer Sampah Setiap Hari untuk Bertahan Hidup Ketimbang Mengemis
Baca juga: Anak Pengemudi Ojol Meninggal Usai Makan Sate Kiriman Wanita Misterius: Bumbunya Pahit
Selama menjadi Kepala Bapenda Makassar, Irwan tergolong pejabat yang rutin melaporkan harta kekayaaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs KPK, Irwan Rusfiady Adnan tercatat telah tiga kali melaporkan harta kekayannya.
Yang pertama pada 31 Maret 2018, 15 Oktober 2019, dan terakhir 26 Maret 2020.
Menariknya, dalam dalam jangka waktu tersebut, harta Irwan Rusfiady Adnan melonjak cukup drastis.
Dari semula Rp 8.224.963.000 (2018) menjadi Rp 53.618.626.239 (2019), serta Rp 56.449.323.791 (2020).
Dengan demikian, harta Irwan Rusfiady Adnan naik sebesar Rp 48.224.360.791 hanya dalam waktu dua tahun.
Dari laporan itu, Irwan memiliki 24 bidang tanah senilai Rp 39.714.963.000 yang 23 di antaranya berada di Makassar dan satu bidang di Jakarta Barat.
Baca juga: Menengok Masjid Asilmi Warisan Soeharto di Kota Subulussalam, Hingga Kini Ramai Jamaah