Dukung Pelaksanaan Pasar Murah, TP-PKK Pusat Terima Bantuan Sembako 3500 Paket

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian menerima bantuan  berupa 3500 paket sembako...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian saat menerima bantuan. 

Laporan Fikar W Eda |  Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian menerima bantuan  berupa 3500 paket sembako, 3500 liter minyak goreng dan 571 susu serta biskuit bagi ibu hamil. Bantuan bersumber dari sejumlah perusahaan.

Penyerahan bantuan ini disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Pembina TP-PKK, di Kantor Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Rabu (28/4/2021).

Tri Tito Karnavian dalam sambutannya mengungkapkan, bantuan ini bakal diserahkan kepada pengguna Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dilaksanakan pada Hari Posyandu Nasional yang diperingati setiap 29 April.

Yang dimaksud pengguna Posyandu, yakni ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (balita), dan orang lanjut usia (lansia). Dia menyebutkan, penyaluran bantuan ini dilakukan dengan dua cara, yakni secara cuma-cuma dan melalui pasar murah.

Tri juga menyebutkan, selain untuk pelaksanaan pasar murah, bantuan ini juga akan disalurkan kepada para korban banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan yang diserahkan, yakni berupa susu bagi ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita.

Sehingga, kata Tri, bantuan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menurunkan angka stunting yang memudahkan akses terhadap makanan bergizi dan sehat.

"Mudah-mudahan kerja sama kami ini bisa berguna, tidak hanya hari ini, tetapi bisa berlanjut untuk jangka yang lebih panjang dan lebih luas secara nasional," katanya.

Sementara itu, Mendagri mengatakan, penyerahan bantuan ini memberikan nilai tersendiri. Pertama, dengan bantuan ini gerakan PKK dapat berjalan sesuai harapan Presiden, yakni mengintensifkan kegiatannya dalam pemberdayaan keluarga seperti layanan Posyandu termasuk penanganan stunting.

Di samping itu, TP-PKK ini memiliki jaringan yang baik dari pusat sampai ke daerah, sehingga dapat memudahkan penyaluran bantuan.

Kedua, Mendagri mengaku merasa tergugah karena pemberian bantuan oleh pihak swasta dilakukan di tengah pandemi.

Pasalnya, di tengah pandemi seperti sekarang ini banyak keluarga yang mengalami kesulitan. "Ini perlu adanya kegotongroyongan yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia," katanya.

Oleh karenanya, Mendagri berharap pihak swasta lainnya dapat juga membantu masyarakat, baik yang tertimpa bencana maupun sedang mengalami kesulitan termasuk akibat pandemi. "Ini harus dibantu oleh yang mampu semampu mungkin," katanya.(*)

Baca juga: Belajar dari India, Mendagri Minta Masyarakat tak Lengah Terapkan Prokes

Baca juga: Kapolda Aceh Pantau Pemeriksaan Kesehatan 180 Calon Bintara Polri di RS Bhayangkara

Baca juga: Santri Bongkar Isu Penyiksaan Oleh Suami Istri Pemilik Pondok, Terungkap Tak Berizin

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved