Berita Bireuen
Jengki Ie Cot Jrat Jadi Solusi Atasi Kebutuhan Air Sawah Tadah Hujan, Kini Digunakan Petani Daerah
Jengki Ie diproduksi Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) Desa Cot Jrat, Kota Juang Bireuen
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINES.COM, BIREUEN - Jengki Ie diproduksi Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) Desa Cot Jrat, Kota Juang Bireuen.
Kini Jengki Ie sudah digunakan sejumlah kabupaten/kota di Aceh, salah satu solusi mengatasi ketiadaan air pada sawah tadah hujan.
“Jengki ie saat ini sudah digunakan beberapa kabupaten/kota dan akan dikembangkan terus untuk membantu petani,” ujar Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi.
Baca juga: 30 Anak Yatim di Pidie Jaya di Khitan dan Dapat Santunan
Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Bupati Bireuen dan tokoh Bireuen membahas upaya peningkatan
kesejahteraan petani Bireuen.
“Saya sudah melihat secara dekat pompa air yang diberi nama Jengki Ie Cot Jrat, sawah tadah hujan di atas bandaran saluran irigasi yang selama ini tidak mendapatkan air sudah memperoleh air,” ujarnya.

Disebutkan, tahun ini Pemkab Bireuen juga mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan pertanian di kawasan Cot Jrat.
Pemkab Bireuen katanya, menaruh perhatian serius mengembangkan dan memanfaatkan Jengki Ie sebagai salah satu sarana memenuhi kebutuhan air sawah bagi sawah tadah hujan.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Resmi Menikah, Dihadiri Pimpinan Gontor, Digelar Sederhana, Haru dan Hikmat
Dengan catatan terdapat sumber air mengalir di bawah, air dinaikkan ke atas dengan jengki ie tanpa
menggunakan listrik dan BBM.
Program tersebut salah satu program pemberdayaan sektor pertanian khususnya padi.
Syukri selaku penemu dan juga yang memproduksi Jengki Ie secara terpisah kepada Serambinews.com menjelaskan tentang penemuannya.
Jengki Ie yang diproduksi oleh Posyantekdes telah digunakan sejumlah kabupaten/kota dan ada juga akan dipasang dalam waktu dekat.
Baca juga: Ular Piton Raksasa yang Ditangkap Warga Sudah Dikuburkan, Mati Setelah Mangsa Kambing
Syukri penemu Jengki Ie mengatakan, beberapa waktu lalu, Posyantekdes telah melakukan kerjasama dengan Umuslim, Peusangan Bireuen.
Inti dari kerjasama adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan benih padi unggul bersertifikasi dengan nama produk Sigunca.
Selain itu, kerjasama bidang penelitian bersama menciptakan benih padi unggul baru asli aceh yang akan diberi nama yaitu Simanyam, penelitian dan kerjasama dengan menggunakan teknologi kultur jaringan.
Terakhir kerjasama bidang pengembangan teknologi informasi (IT) sebagai aplikasi untuk menjalankan semua pelayanan yang diselenggarakan pemerintahan gampong. (*)
Baca juga: Keuchik Pertanyakan Status Hukum Kasus OTT LSM dan Oknum Polisi Pada Tahun 2019