Luar Negeri

Tsunami Covid-19 di India Bisa Jadi Ancaman Global, Jumlah Kematian Bisa Sampai Lima Kali Lipat

Pada Minggu (25/4/2021), India melaporkan 352.991 kasus Covid-19 terbaru, jumlah kasus virus corona terbanyak dalam sehari dari seluruh negara di duni

Editor: Faisal Zamzami
AP PHOTO/RAJANISH KAKADE
Api membumbung dari tempat kremasi, pihak berwenang mendapatkan permintaan untuk mulai menebang pohon di taman kota, karena New Delhi India telah mengkremasi begitu banyak jenazah. 

 "Mutasi ganda (Covid-19) itu sekarang ada di California, di Inggris, dan varian serupa akan beredar di seluruh dunia. Ini benar-benar masalah global,” kata Mukherjee.

Media-media lokal melaporkan situasi Covid-19 di India semakin parah.

Antrean pasien yang mengular di rumah sakit, kehabisan oksigen, dan penumpukan jenazah di krematorium menjadi berita sehari-hari.

Para ahli berpendapat, situasi mungkin tidak seburuk itu jika India lebih cepat mendistribusikan vaksin lokalnya dan tidak melonggarkan pembatasan jarak sosial.

Namun, pemerintah India lengah setelah melihat merasa mampu mengendalikan Covid-19 pada akhir tahun lalu hingga awal tahun ini.

"Banyak orang pada Desember dan  Januari berpikir, 'Oh, ini sudah terkendali'," kata ahli epidemiologi dari Universitas Toronto, Prabhat Jha.

"Itu ternyata hanya keangkuhan. Beberapa orang, termasuk saya, telah memperingatkan bahwa virus itu benar-benar bisa menggigit balik,” sambung Prabhat Jha.

Di sisi lain, para profesional kesehatan menuduh Pemerintah India menyembunyikan jumlah sebenarnya kematian Covid-19 di seluruh negeri.

Asisten Profesor di Universitas Kedokteran South Carolina, Krutika Kuppalli, memperingatkan bahwa jika India tidak mampu mengendalikan Covid-19, itu akan memengaruhi seluruh dunia.

"Kami dapat memberlakukan semua pembatasan perjalanan, tetapi itu tidak akan mencegah mutasi virus corona mencapai tempat lain,” tutur Kuppalli.

Kini, jumlah kasus Covid-19 di India sejak pandemi dimulai tercatat sekitar 17,6 juta kasus dengan angka kematian akibat virus corona sebanyak 198.000 jiwa.

Baca juga: Tsunami Covid-19 di India, 117 Orang Meninggal Per Jam, Anak Buang Ibu, Pohon Ditebang untuk Kremasi

Baca juga: India Kerahkan Tentara Bantu Rumah Sakit, Kewalahan Tangani Lonjakan Covid-19

Jumlah Kematian Resmi Diragukan, Bisa Sampai Lima Kali Lipat yang Dilaporkan

Anggota keluarga korban Covid-19 menyiapkan tumpukan kayu pemakaman untuk anggota yang meninggal di krematorium di New Delhi, India.
Anggota keluarga korban Covid-19 menyiapkan tumpukan kayu pemakaman untuk anggota yang meninggal di krematorium di New Delhi, India. (AP PHOTO/ALTAF QADRI)

Gelombang kedua virus corona India dengan cepat meluncur ke dalam krisis yang menghancurkan.

Rumah sakit penuh, pasokan oksigen menipis, orang-orang yang putus asa mengantre menunggu untuk menemui dokter.

New York Times melaporkan semakin banyak bukti bahwa jumlah kematian covid-19 India sebenarnya jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan secara resmi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved