Breaking News

Berita Lhokseumawe

Mayat Pria Berlumuran Darah Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Selidiki Motif Dua Pelaku Habisi Yusran

“Hingga saat ini, masih kita kejar dua pria yang dididuga terlibat menghabisi nyawa korban,” kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/zaki
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK MH. 

Kronologis kejadian bermula dari saksi mata Hanif, warga Gampong Paloh Igeuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, sekitar pukul 13.00 WIB, sedang berada di rumahnya.

Baca juga: Aplikasi WhatsApp Bakal Hilang dari Ponsel per 15 Mei, Segera Tekan SETUJU Jika Terima Notif Ini

Baca juga: Parah, Pasangan Janda dan Pria Lajang Ini Digerebek Warga Saat Indehoi, Rencana Menikah Usai Lebaran

Baca juga: Ini Motif dan Kronologis Wanita Muda Hamil 5 Bulan Dalangi Pengeroyokan Pacar hingga Terluka Parah

 Lalu, Hanif kedatangan tamu dua pria yang diduga sebagai pelaku yakni Edi (30), dan Wandi (29), warga Gampong Juli, Kecamatan Juli,  Kabupaten Bireuen.

Menurut keterangan saksi, saat itu Wandi menjelaskan pada Hanif bahwa mereka berdua terlibat  perkelahian dengan korban Yusran, tanpa menjelaskan akar permasalahan.

Meski Hanif bertanya apa penyebab mereka berkelahi, namun Edi dan Wandi hanya terdiam saja dan langsung melangkah pergi keluar rumah.

 Pasca itu, Hanif merasa penasaran dan tidak enak hati hingga ia kemudian menghubungi Kanit Ops I Sat Intelkam Polres Lhokseumawe terkait bahwa adanya perkelahian di lokasi tersebut.

Menindaklanjuti laporan Hanif, maka sekira pukul 17.30 WIB, Kanit Ops I Sat Intelkam Polres Lhokseumawe berkoordinasi dengan Kanit Ops IV Sat Intelkam hingga sepakat bergerak menuju lokasi.

Baca juga: Blok B, Torehan Sejarah Penting Pengelolaan Migas Aceh

Baca juga: Setelah Sempat Dibekukan, Izin Lingkungan Pabrik Sawit SNRW Dibuka kembali di Nagan Raya

Baca juga: Keluarga Pasien Kehilangan Emas, Uang dan Surat Penting di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh

Setiba di TKP, ternyata tidak ada lagi aktivitas perkelahian yang dimaksud saksi Hanif dan keadaan di lokasi sepi tanpa ada orang lain.

Selanjutnya, tim mencoba melakukan pencarian dengan menyisir lokasi setempat untuk mencari keberadaan korban Yusran.

 Secara tiba-tiba polisi berhasil menemukan Yusran dalam posisi telungkup dan mengenakan baju kotak-kotak warna coklat dengan celana training warna biru.

Kondisi Yusran ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan mengalami luka bacok di bagian belakang kepala dan punggung.

 Tidak lama kemudian, tim identifikasi pun turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Baca juga: Memilukan! Mama Muda Sedang Hamil 2 Bulan Ini Dianiaya Suaminya Sendiri, Penyebab KDRT Bikin Syok

Baca juga: Deretan Cara Gus Dur Selesaikan Konflik Papua Dulu, Izinkan Bintang Kejora, Balik Nama Irian Jaya

Baca juga: Tunggu Instruksi Kapolri, Densus 88 Siap Buru Kelompok Teroris KKB Papua yang Kerap Menyasar Sipil

Pensiunan PT PIM

Sementara itu, Yusran (55), mayat pria yang ditemukan bersimbah darah di Gampong Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara ternyata adalah pensiunan PT PIM.

Korban pernah bekerja sebagai operator pabrik di perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda di Krueng Geukuh, Aceh Utara.

Siapa sangka kini korban telah meninggal dengan luka bacok di bagian kepala.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved