Breaking News

Feature

Pecahan Tembikar Sisa Peradaban Singkil Lama, Ditemukan di Dekat Muara

Pecahan tembikar serta bata merah sisa bangunan itu, merupakan bekas peradaban Singkil Lama yang masih tersisa.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Pecahan tembikar yang ditemukan di sisa reruntuhan Singkil Lama, di sebelah barat Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Suara burung murai serta kacer menyelingi sayup debur ombak manakala senja beranjak malam di Singkil Lama.

Singkil Lama, lokasi itu sangat populer sebagai surganya pencinta mancing di Kabupaten Aceh Singkil. 

Menggunakan perahu berukuran kecil pemancing berangkat selepas ashar. Sebab saat mata hari hendak terbenam ikan black bass kerap menyambar mata pancing.

Di Singkil Lama terdapat muara, namun dangkal serta berombak besar. Sehingga tak jadi pilihan bagi nelayan ke luar masuk laut lepas. 

Selain ikan, buaya berbagai ukuran jadi penghuni setia Singkil Lama. Matanya terlihat memerah ketika malam hari beradu dengan cahaya senter milik pemancing. 

Lansekap Singkil Lama, berupa tanah rawa yang disesaki bakau dan pohon nipah. Pucuk pohon nipah kerap dipanen sebagai bahan pembungkus rokok.

Hamparan dataran rendah di kawasan Singkil Lama, terendam air saat laut pasang. Kala itulah pemancing melancarkan aksinya. 

Baca juga: Live Streaming MotoGP Spanyol, Peluang Fabio Quartararo Hatrrick, Nonton Trans 7 Pukul 19.00 WIB

Baca juga: Cukup Tukar 1 Poin Telkomsel, Pelanggan Dapat Ikuti Talkshow Skill Up

Baca juga: Polda Aceh Diminta Tinjau Ulang Kebijakan Tes Antigen untuk Mudik Antar Kabupaten

Dalam sesak pohon bakau dan nipah ada dataran lebih tinggi. Jaraknya sekitar 300 meter di sisi sebelah kiri muara. 

Di situlah terdapat sisa peradaban Singkil Lama. Berupa pecahan tembikar dan bata merah sisa reruntuhan bangunan.

Akan tetapi menemukannya harus beserta pemandu. Jika tidak maka, tersesat dalam lebatnya hutan bakau menjadi risiko. 

Di seberangnya berupa laut dangkal jika, ombak sedang tenang juga terlihat reruntuhan puing bangunan. 

Pecahan tembikar serta bata merah sisa bangunan itu, merupakan bekas peradaban Singkil Lama yang masih tersisa setelah luluhlantak disapu gelombang dahsyat sekitar tahun 1890-an

Singkil Lama, merupakan kota pelabuhan maju pada masanya. Ini terlihat dari sisa bata merah yang menjadi bahan bangunan menandakan bukan orang sembarangan pemiliknya. 

Begitu juga dengan pecahan tembikar, sebagai perabot rumah tangga. Kualitasnya baik, sehingga tetap bisa ditemukan kendati terkubur dalam tanah ratusan tahun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved