Berita Banda Aceh

Sedang Panen, Harga Padi di Aceh Turun Jadi Rp 4.200 - Rp 4.000/Kg, Ini Permintaan Perpadi   

Di beberapa daerah, harga padi saat ini berkisar Rp 4.200, bahkan 4.000 per kilogram.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS/ZAINUN YUSUF
Ratusan hektare tanaman padi Program IP300 MT dari Dinas Pertanian Aceh yang dikembangkan di Kecamatan Blangpidie dan  Susoh, Abdya, memasuki panen masa panen sejak beberapa hari tereakhir. Panen di lahan sawah Desa Kuta Bahagia (Paya) Blangpidie, menggunakan mesin pemotong padi atau combine harvester, Senin (7/12/2020). Namun tingkat produksi gabah turun drastis setelah padi menjadi bulan-bulanan hama burung pipit. 

Rakor ini dipimpin Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Amirullah dan dihadiri Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Margiyanta SH, Kepala Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani, Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution.

Kemudian Kepala Dinas Perternakan Aceh, drh Rahmandi, Kepala Dinas Pangan Aceh, Cut Yusminar, Kadis Perindag Aceh, Ir Mohd Thanwier, Kabid Produksi Distanbun Aceh, Safrizal, Pengurus Perpadi Aceh.

Selanjutnya Pengurus Asosiasi Pedagang Ternak dan Daging Daerah dan lainnya.

“Info yang kami dapatkan dari pedagang daging di sana (Abdya dan Aceh Selatan), harga standar daging hari-hari biasa di sana sekitar Rp 130.000 per kilogram. 

Tetapi kenapa pada meugang puasa beberapa hari lalu, harganya bisa melambung mencapai Rp 190.000 sampai Rp 200.000 per kilogram," kata Ramli. 

Padahal kata Ramli, persediaan sapi, termasuk stok dari Lampung untuk kebutuhan meugang stoknya lancar. 

Begitu juga stok kebutuhan pokok lainnya, seperti gula, telur, ayam, minyak goreng dan lain-lain yang dipasok dari Medan, Sumut lancar-lancar saja. 

Khusus untuk harga daging meugang di Abdya dan Aceh Selatan yang terlampau mahal, Wakil Ketua Kadin Aceh Bidang Perdagangan ini meminta Tim Satgas Pangan Aceh mencari akar masalah. 

Permintaan yang sama juga disampaikan kepada Tim Satgas Pangan kedua daerah ini mencari akar masalah. 

"Kalau harga dagingnya mencapai Rp 190.000 – Rp 200.000/Kg, masyarakat miskin yang berharap bisa makan daging pada bulan puasa dan Lebaran Idul Fitri bisa terancam gagal. 

Apalagi, saat ini daya beli masyarakat masih rendah karena pengaruh pandemi Covid-19," kata Ramli.

Tanggapan Ketua Tim Satgas Pangan Aceh

Menanggapi mahalnya harga daging meugang, Ketua Tim Satgas Pengendalian Pangan Aceh, Kombes Pol Margiyanta SH, mengatakan akan mencari akar masalah daging mahal.

Kemudian juga terus melakukan pemantauan terkait kenaikan harga daging yang sangat tinggi di satu daerah jelang meugang dan jatuhnya harga gabah.

"Jika, nanti ada bukti, yang kuat kenaikan harga daging yang terlalu tinggi lantaran keinginan kelompok pedagang daging ingin meraup keuntungan berlipat ganda, maka pelaku bisa dikenakan tindak pidana," kata Margiyanta. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved