Update Covid 19 di Aceh

Kasus Covid-19 di Aceh Bertambah 68 Orang, Tujuh Meninggal Dunia

Kasus Covid-19 di Aceh bertambah lagi 68 orang, sehingga secara akumulatifnya menjadi 11.237 orang. 

Penulis: Subur Dani | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
Jubir Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh bertambah lagi 68 orang, sehingga secara akumulatifnya menjadi 11.237 orang. 

Pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 53 orang. Kasus meninggal dunia juga bertambah tujuh orang lagi. 

Sementara itu, jumlah kasus aktif yang masih dirawat di rumah sakit atau isolasi sebanyak 9.770 orang. 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Minggu (2/5/2021) malam. 

“Penambahan kasus positif harian kali ini lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya, yang mencapai 124 kasus,” ujarnya. 

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan, meski penambahan kasus hari ini lebih rendah daripada sehari sebelumnya, namun tak lantas membuat masyarakat lengah. 

"Kasus harian memang berfluktuasi, naik-turun dari hari ke hari, tapi tidak tertutup kemungkinan esok-lusa dan seterusnya bisa tiba-tiba melonjak lagi," paparnya. 

Baca juga: Mudik Lokal di Aceh Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19, Petugas Akan Tes Antigen Gratis di Terminal

Baca juga: Tim SAR Terus Mencari Korban Tenggelam di Krueng Peusangan, Ini Titik Pencariannya

Baca juga: Sering Dijodohkan, Ariel Ungkap Hubungan Sebenarnya dengan Bunga Citra Lestari

Karena itu, sambungnya, pengetahuan tentang naik-turun kasus harian penting diketahui masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. 

Namun, yang jauh lebih penting dari itu menyikapinya dengan bijak, tidak panik, tidak pasrah, dan tidak berhenti berikhtiar untuk membendung penyebaran virus corona di dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat. 

Langkah ikhtiar itu, lanjut SAG, selain menjalankan protokol kesehatan secara konsisten dan disiplin, juga ikut mendorong anggota keluarganya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di pusat-pusat pelayanan kesehatan terdekat, seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19

Orang usia lanjut (Lansia) yang kesulitan mengakses tempat-tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 hendaknya dibantu dan dimudahkan. 

Jangan sampai ada Lansia yang hanya mendapatkan dosis I pertama, tapi kemudian gagal mendapat dosis II pada waktu yang telah ditentukan, hanya gara-gara kesulitan mengakses tempat vaksinasinya.  

Baca juga: Waduh, Bawa Uang Rp 2,1 Miliar Cuma Ditutupi Terpal, Ketahuan Saat Polisi Periksa Kendaraan Pemudik

Baca juga: VIDEO Pengirim Sate Beracun yang Menewaskan Seorang Bocah Ditangkap Polisi

Baca juga: Terekam CCTV, Reaksi Kocak dan Heboh Jamaah yang Tengah Beribadah Buyar Saat Ada Tikus Masuk Masjid

Vaksinasi Covid-19 diberikan dalam dua dosis. Dosis I dan II harus diterima seseorang sesuai protokol vaksinasi Covid-19

Apabila hanya menerima dosisi I saja, selain tidak efektif membentuk antibody spesifik secara sempurna, juga belum bisa diprediksikan dampak klinisnya dalam jangka panjang.  

“Karena itu, jangan ambil risiko. Segera vaksinasi dosis I dan lanjutkan dengan dosis II sesuai jadwal yang ditetapkan. Bantu Lansia yang kesulitan mengakses sarana pelayanan vaksinasi Covid-19 itu,” tutur SAG mengingatkan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved