KRI Nanggala 402
Kondisi Jenazah Awak Kapal Selam Nanggala 402, MV Swift Rescue Temukan Benda Tertutup Lumpur di Laut
Hal itu lantaran adanya kendala yang dialami oleh MV Swift Rescue saat mengangkat bagian-bagian KRI Nanggala-402.
Perusahaan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd menjadi perusahaan yang melakukan perawatan kapal selam KRI Nanggala-402 terakhir pada tahun 2012.
Kapal itu mendapat perawatan selama dua tahun untuk sepenuhnya dilakukan perbaikan dan meningkatkan alusistanya.
Struktur atas kapal sebagian diganti, sementara persenjataan, sonar, radar, kontrol tempur dan sistem propulsi ditingkatkan.
Dikatakan media asal Korsel, Hankook Ilbo, pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga akhir perjalananya.
“Artinya pemeliharaan kapal selam (KRI Nanggala-402) belum dilakukan selama sembilan tahun,” tulisnya.
Media itu melaporkan, KRI Nanggal-402 dijadwalkan akan melakukan pemeliharaan pada tahun depan.
Bahkan sumber militer mengatakan kepada Hankook Ilbo bahwa "kapal selam itu tidak pernah menyelam sejak 2018."
Seorang pejabat dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering mengatakan,
"Memang benar kami melakukan perawatan depo terakhir (KRI Nanggala 402), tapi itu sudah 9 tahun lalu dan tidak terlibat lagi sejak itu,"
Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering juga melakukan perawatan kapal selam milik Indonesia asal Jerman 'Cakra 401', pada tahun 2004.(*)
Sebagian artikel ini tayang di Sosok.ID dengan judul Evakuasi Pengangkatan Bangkai KRI Nanggala-402, Tentara Singapur Singgung Soal Jenazah Awak Kapal: Sempat Serlihat...