Internasional

Tingkat Hunian Hotel di Mekkah Naik Selama Bulan Ramadhan, dari 10 Sampai 38 Persen

Tingkat hunian hotel di Kota Suci Mekkah di awal bulan suci Ramadhan bervariasi antara 10-20 persen.

Editor: M Nur Pakar
Shutterstock
Hotel di Mekkah, Arab Saudi 

Filali mengatakan sektor tersebut sedang menunggu ledakan ekspansif besar tetapi virus mengancam industri.

Meskipun ada upaya dari kepemimpinan Saudi untuk mempertahankan gaji karyawannya selama beberapa bulan dengan program asuransi pengangguran "Saned."

Baca juga: Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi Siap Buka Kembali Penerbangan

“Minimnya permintaan pemesanan dan tingginya volume operasi serta biaya makanan telah melumpuhkan sektor pariwisata, yang menyebabkan banyak hotel menangguhkan operasinya hingga pandemi berakhir,” kata Filali.

Bassam Khanfar, Manajer Umum Shaza Mekkah Hotel, mengatakan lebih dari 17.000 kamar tetap kosong karena pandemi Covid-19.

Dia mengatakan dimulainya kembali operasi dan daya beli secara bertahap harus diperhitungkan sehingga sektor ini dapat pulih dengan kerugian sekecil mungkin.

Dia mencatat harga rata-rata sebuah kamar dalam 20 hari pertama Ramadhan adalah SR 1.300, meningkat menjadi rata-rata SR 1.900 dalam 10 hari terakhir bulan suci.

Hotel Khanfar menawarkan diskon 50 persen kepada praktisi kesehatan sebagai pengakuan atas upaya besar mereka dalam memerangi virus Corona.

Orang Saudi dan ekspatriat biasa menghabiskan 10 hari terakhir bulan suci di Mekkah untuk beribadah.

Tetapi banyak dari mereka menahan kebiasaan itu sejak pandemi dimulai.

Ahmed Al-Ghamdi, seorang pemilik kafe Jeddah, mengatakan:

“Sebelum pandemi, saya ingin sekali melakukan umrah pada 10 hari terakhir setiap Ramadhan, terutama pada malam ke 27, yaitu saat Lailatul Qadar”

Dia menambahkan Masjidil Haram biasanya akan menampung ratusan ribu jemaah selama 10 hari terakhir Ramadhan, sebelum COVID-19 kali.

“Sayangnya, saya tidak bisa umrah kali ini karena belum menerima dosis pertama vaksin meskipun saya sudah mencoba untuk divaksinasi," ujarnya.

"Tapi itu sudah bisa diharapkan, karena jutaan orang mencoba mendaftar untuk vaksin, ”katanya.

Teman Al-Ghamdi, pensiunan perwira militer Salem bin Saleh, mengatakan beruntung mendapatkan dosis pertama dan berencana melakukan umrah dalam beberapa hari mendatang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved