Cerita Lengkap Sekeluarga Mudik Jalan Kaki dari Jateng ke Jabar: Kena PHK, Cuma Berbekal Rp 120 Ribu

Pasutri ini sudah enam hari berjalan kaki menyusuri jalan nasional jalur selatan dengan menggendong dua anak mereka yang masih balita.

Editor: Amirullah
ist
Foto dari warganet yang sempat mengabadikan pasangan suami istri, Dani dan Masitoh yang sedang beristirahat di sebuah SPBU di Kota Banjar Kamis (6/5/2021). Pasangan suami isteri tersebut sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat berjalan kaki dari Gombong (Jateng) menuju Soreang Bandung untuk Pulang kampung karena d-PHK di tempat ia bekerja di sebuah usaha konfeksi rumahan di Gombong. 

SERAMBINEWS.COM - Beredar kisah viral pasutri mudik jalan kaki dari Jawa Tengah ke Jawa Barat sambil gendong balita.

Pasangan suami istri (pasutri) mudik dengan berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah menuju Bandung, Jawa Barat.

Mereka terpaksa harus jalan kaki lantaran sudah tak punya uang karena si suami menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Pasutri ini sudah enam hari berjalan kaki menyusuri jalan nasional jalur selatan dengan menggendong dua anak mereka yang masih balita.

()

Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan. (TribunJabar/ Andri M Dani)

Baca juga: Bupati Mursil Bolehkan Masyarakat Aceh Tamiang Takbiran, Tapi Ada Syaratnya

Adalah Dani (38) dan istrinya, Masitoh Aninur Lubis (36).

Keduanya menyusuri jalan sembari membawa dua anaknya yang masih balita, Manpa (3 tahun 8 bulan) dan Hanum (1 tahun 5 bulan).

Mereka berangkat dari Gombong, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021) sore.

Tujuannya adalah Jalan Jalak Harupat Soreang Bandung, kampung halaman Dani.

Dan Jumat (7/5/2021) siang menjelang jumatan, Dani sekeluarga sudah sampai di Jl A Yani Lingkungan Bolenglang Rt 03 RW 05 Ciamis, Jawa Barat.

Mereka sedang berteduh di bawah pohon rindang di sisi jalan raya jalur selatan tersebut. Kondisi mereka cukup lusuh, mungkin lantaran capek di perjalanan. Mereka menggunakan sandal jepit yang juga lusuh.

“Beginilah sehari-harinya, kalau lagi capek langsung berhenti. Kemudian terus melanjutkan perjalanan lagi,” ujar Dani kepada Tribun dan wartawan lainnya Jumat (7/5).

Baca juga: Fakta PSK Tewas di Indekos, Saksi Sebut Banyak Pria sempat Datangi Kamar Korban, Bikin Status WA

Menurut pengakuan Dani, ia sekeluarga terpaksa nekat jalan kaki pulang dari Gombong menuju Soreang karena sudah tidak punya apa-apa lagi setelah di-PHK dari perusahaan konveksi rumahan di Gombong tempat ia bekerja.

Di Gombong, Dani tinggal di kontrakan. Setelah tidak bekerja dan tidak punya apa-apa lagi, ia sekeluarga memutuskan untuk pulang ke Soreang Bandung.

“Kami bukan mudik, tapi pulang kampung. Pulang habis, karena di Gombong sudah tidak punya apa-apalagi. Mudah-mudahan di Bandung nanti ada pekerjaan,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved