Serambi Spiritual
Luar Biasanya Manfaat Wudhu,Termasuk Ibadah yang Bisa Hapus Dosa,Kata Guru Besar Fiqih UIN Ar Raniry
Tgk. Fauzi juga menyarankan, sebagaimana manfaat luar biasa air wudhu yang bisa mengalirkan dosa itu, maka sebaiknya sisa air wudhu di anggota badan t
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan bukan hanya menjadi bulan bertabur pahala, tapi juga merupakan bulan pembakar dosa.
Pada bulan ini, segala ibadah yang kita kerjakan akan dilipatgandakan pahalanya.
Tapi disisi lain, ibadah-ibadah itu juga sekaligus menjadi pembakar dosa-dosa yang telah kita kerjakan.
Salah satu ibadah yang tidak boleh disepelekan manfaatnya ialah wudhu.
Sebab, ibadah ini bisa menggugurkan dosa-dosa yang ada di anggota badan.
Demikian kata Guru Besar Ilmu Fiqih Universitas Ar-Raniry Banda Aceh, Ustadz Prof. Dr. Tgk. Fauzi Saleh, Lc, MA saat mengisi tausyiah dalam acara Serambi Spiritual di studio Serambi Fm, Jumat (7/5/2021).
Untuk diketahui, tausyiah Ramadhan 1442 H dalam program Serambi Spritual bekerja sama antara Serambi FM dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) memasuki minggu kedua.
Acara "Serambi Spiritual Dialog Interaktif Ramadhan 1442 H" di studio Serambi FM, diisi oleh para pemateri dari kalangan ustadz/ tengku/ akademisi dari Aceh.
Baca juga: Khutbah Jumat Terakhir Ramadhan 1442 di Masjid Haji Keuchik Leumiek: Tiga Tanda Sukses Puasa
Baca juga: Ramadhan Bulan Pendidikan Keluarga, Simak Ulasan Prof Dr Tgk Muhammad AR Med di Serambi Spiritual
Program ini berlangsung setiap pagi (Senin s/d Jumat) pukul 10.00-11.00 WIB, dipancarkan melalui saluran radio 90,2 Mhz dan live streaming di Fanspage Serambinews.com serta Instagram Serambi FM.
Program Serambi Spritual ini menghadirkan para ulama dan ustaz terkemuka yang mengasuh pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).
Bagi Anda yang ingin bertanya langsung bisa menghubungi (0651) 637172 atau melalui pesan WhatsApp 0811689020.
Pada hari ke-25 Ramadhan 14402 H / 2021 M, program ini menghadirkan Guru Besar Ilmu Fiqih Universitas Ar-Raniry Banda Aceh, Ustadz Prof. Dr. Tgk. Fauzi Saleh, Lc, MA dengan tema "Ramadhan Bulan Pembakar Dosa".
Simak selengkapnya siaran langsung Serambi Spiritual hari ini di Facebook Serambinews.com.
Dijelaskan oleh Tgk. Fauzi, secara harfiah bulan Ramadhan berasal dari kata 'Ramdha' yang berarti panas yang luar biasa.
Sementara alasan bulan ini disebut dengan bulan Ramadhan, karena keistimewaannya yang bisa menghapuskan dosa.
Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Mekkah Naik Selama Bulan Ramadhan, dari 10 Sampai 38 Persen
Baca juga: Persiapan Sebelum Ramadhan Pergi Berganti Syawal, Prof Farid: Akhir Menentukan Menang atau Kalah
"Mengapa disebut Ramdha? Karena panasnya itu membakar. Membakar apa? membakar dosa-dosa manusia," terang Tgk fauzi.
"Ramadhan secara harfiah memang maknanya membakar dosa-dosa, membakar kesalahan-kesalahan," lanjutnya.
Sebagai manusia, kita pasti tidak pernah luput dari dosa.
Maka sudah sepatutnya untuk selalu memohon ampunan dan bertaubat pada Allah Swt atas segala perbuatan dosa yang dikerjakan itu.
Dan waktu bulan Ramadhan inilah kesempatan besar yang sebaiknya tidak disia-siakan, terutama pada 10 malam terakhir Ramadhan.
Tgk. Fauzi mengatakan, ibadah-ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan itu memiliki manfaat yang saling berkaitan.
Adapun misalnya, beberapa amalan yang dikerjakan di bulan Ramadhan yang bisa menghapuskan dosa ialah memperbanyak istighfar, membaca Alquran serta bersedekah.
Istighfar, kata Tgk. Fauzi, selain untuk meminta ampunan pada Allah, manfaatnya juga bisa mendatangkan rezeki atau memudahkan segala urusan.
Baca juga: Spesial 10 Malam Terakhir Ramadhan, Berikut Daftar Masjid / Meunasah yang Melaksanakan Qiyamullail
Sementara itu, sebagaimana bulan Ramadhan merupakan bulan turunnya Alquran, maka sudah sepatutnya kita lebih sering untuk membaca kalam Allah Swt ini.
Tgk. Fauzi mengatakan, memperbanyak tadarus Alquran selain meningkatkan spiritual dengan Allah Swt, juga bisa memperbaiki emosional dan perilaku sosial kita kepada sesama manusia menjadi lebih baik lagi.
Sehingga, membuat kita jadi lebih sering untuk bersedekah yang merupakan salah satu ibadah penggugur dosa.
"Jadi inilah keterkaitan antara bulan ramadhan sebagai bulan pengampunan atau pembakaran dosa, dengan ibadah-ibadah lain berjalan satu paket,"
"Orang yang diampuni dosanya akan baik hatinya. Orang yang baik hatinya akan baik hubungannnya dengan Allah Swt dan baik hubungannya dengan sesama manusia," terang Tgk. Fauzi.
Lantas, apakah ibadah-ibadah yang terus dilakukan itu bisa menghapus dosa kita secara otomatis?
Tgk. Fauzi kemudian menggambarkannya seperti saat seseorang berwudhu.
"Kalau umpanya kita berwudhu, ketika wudhu, dosa-dosa yang ada di tempat kita alirkan wudhu (anggota wudhu) itu turun bersama dengan air wudhu," katanya.
Tgk. Fauzi juga menyarankan, sebagaimana manfaat luar biasa air wudhu yang bisa mengalirkan dosa itu, maka sebaiknya sisa air wudhu di anggota badan tidak dikeringkan setelah selesai berwudhu.
"Biarkan dia mengering sendiri. Karena tetesan air wudhu itu bukan air biasa," katanya.
Lebih lanjut Tgk. Fauzi menjelaskan, wudhu membuat air yang biasa menjadi luar biasa karena manfaatnya itu.
Itu juga yang menjadi alasan mengapa berwudhu juga memiliki syarat, rukun dan aturan-aturan syariatnya.
Wudhu, tambah Tgk. Fauzi, juga termasuk ibadah.
Sehingga memperbanyak wudhu di bulan Ramadhan, bukan hanya terhitung sebagai ibadah, tapi juga bisa menghapus dosa. (Serambinews.com/Yeni Hardika)