Murid Berusia 9 Tahun Dijambak dan Diseret Guru hingga Pendarahan, sang Ibu: Aku Tak Bisa Memaafkan
Guru itu bermarga Chang, dengan kasar menarik rambut anak laki-laki itu setelah memperhatikan dia berbicara di kelas, lapor platform berita thecover.c
SERAMBINEWS.COM - Seorang murid berusia 9 tahun mengalami tindak kekerasan dari gurunya.
Penganiayaan bermula gara-gara ngobrol di kelas, bocah berusia sembilan tahun harus bernasib pilu.
Bocah SD tersebut mengalami trauma berat dan pendarahan hebat di kepalanya.
Mengutip dari TribunMedan.com, Anak 9 Tahun Alami Pendarahan Parah di Kepala Usai Dijambak Guru, Tengkorak dan Kulit Kepala Terpisah, hal itu dilakukan sang guru sebagai bentuk hukuman.
Guru itu bermarga Chang, dengan kasar menarik rambut anak laki-laki itu setelah memperhatikan dia berbicara di kelas, lapor platform berita thecover.cn.
Polisi di Pingdingshan di provinsi Henan menempatkan Chang di tahanan Sabtu lalu, kata laporan itu.

Baca juga: Mudik Lokal Dilarang, Anggota DPRA Tarmizi SP: Masyarakat Dua Kali Kecewa
Dokter mengatakan kulit kepala dan tengkorak bocah itu terpisah dalam insiden itu.
Tak hanya itu pendarahan juga telah memenuhi sebagian otaknya.
Lebih dari satu liter darah diambil dari otaknya menggunakan jarum suntik dalam tujuh prosedur pembedahan terpisah.
Insiden itu terjadi pada 5 Maret di Sekolah Dasar Jalan Xinhua.
Ketika Chang menemukan anak laki-laki itu, seorang murid kelas tiga bermarga Yuan, dan dua teman sekelasnya sedang berbicara di kelasnya.
Dia menghukum anak-anak itu dengan menyeret mereka dari tempat duduk dan menarik rambut mereka ke depan kelas.
Baca juga: Pengamat Tanggapi WN China Masuk RI di Tengah Larangan Mudik: Persepsi Seolah Pemerintah Membebaskan
“Rambut putraku pendek.
Ketika guru menjambak rambutnya untuk pertama kali, anak laki-laki saya mundur.
Guru, mungkin mengira dia melawan, lalu menarik rambutnya lagi, "kata ibu anak laki-laki itu.