Murid Berusia 9 Tahun Dijambak dan Diseret Guru hingga Pendarahan, sang Ibu: Aku Tak Bisa Memaafkan

Guru itu bermarga Chang, dengan kasar menarik rambut anak laki-laki itu setelah memperhatikan dia berbicara di kelas, lapor platform berita thecover.c

Editor: Amirullah
South China Morning Post
Kondisi Chang setelah dijambak gurunya 

“Malam itu, anak saya pusing dan mual.

Dia menceritakan apa yang terjadi padanya di sekolah, ”kata ibu, yang juga bermarga Yuan

Keesokan harinya, dia menemukan kulit kepala anak laki-laki itu bengkak dan sakit.

Dia menelepon wali murid laki-laki yang mengaku melakukan kekerasan fisik.

Pada 7 Maret, pembengkakan telah menyebar hingga menutupi separuh kepala anak laki-laki itu.

Ibunya membawanya ke rumah sakit keesokan harinya, yang mengungkapkan pembengkakan itu disebabkan oleh pendarahan internal.

Anak laki-laki itu mengalami demam setelah meninggalkan rumah sakit.

“Tagihan medis dibayar oleh guru.

Dia bilang dia merasa menyesal dan bersalah.

Dia berharap kami akan memaafkannya.

Tapi aku tidak bisa memaafkannya," kata Yuan.

()Kondisi Chang saat dokter menyedot pendarahan di kepalanya (South China Morning Post)

Anak laki-laki itu keluar dari rumah sakit setelah tiga minggu perawatan.

Yuan mengatakan dia masih merasakan sakit di kulit kepalanya, terutama saat memotong rambut.

“Itu telah meninggalkan bayangan di benaknya.

Dia takut pada guru itu dan takut pergi ke sekolah… Saya berpikir untuk memindahkannya ke sekolah lain,” kata Yuan.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved