Bernarkah Bipang Ambawang yang Dimaksud Jokowi Babi Panggang? Ini Penjelasan Juru Bicara Presiden

Ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat yang tidak mudik untuk membeli kuliner lebaran secara online, ramai diperbincangkan di jagad Tw

Editor: Faisal Zamzami
int/instagram @bipangambawang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bipang Ambawang 

Konteks perayaan lebaran tahun ini yang menyarankan masyarakat yang merantau untuk tidak mudik memang jadi alasan untuk menekan persebaran covid-19.

Oleh karena itu, seperti yang dikatakan Presiden Jokowi untuk sedikit mengatasi rasa rindu terhadap kampung halaman.

Makanan khas yang kini bisa dipesan melalui online memang disebut cukup ampuh untuk sedikit mengatasi kerinduan pada kampung halaman.

Komentar netizen

Netizen di media sosial mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat menjelang Lebaran.

"Waduh siapa sih yang bikin narasi untuk oleh² mudik "Bipang Ambawang" ? Gila ente bro, kepala negara Lo buat promosi kuliner "Babi Panggang" dalam suasana mudik lebaran," kata akun @Nicho_Silalahi.

"Ngomong pesan Bipang (babi panggang) dalam konteks liburan lebaran tentu kurang elok. Tapi jangan lupa juga ada libur kenaikan Isa al Masih. Artinya, menyebut Bipang dalam konteks ini tentu bisa dipahami. Kelirunya itu gak semua konteks liburan disebutkan sedari awal. Heboh deh," timpal akun @na_dirs.

"Hemat saya, bisa dipahami seorang Presiden mengajak membeli bipang, sejauh ajakan itu ditujukan untuk warganya yg tak mengharamkannya. Bukankah warganya tak semuanya muslim?" cuit @na_dirs.

“Saya sangat menyayangkan statement Jokowi yang menyebut Bipang Ambawang sebagai salah satu kuliner yang perlu dipesan lewat online saat Lebaran yang saat ini tidak boleh mudik," ujar Maman Imanulhaq, Mantan Direktur TKN Jokowi Amin ini, Sabtu (8/5/2021).

"Bagaimana mungkin dalam konteks ucapan lebaran, imbauan jangan mudik dan oleh-oleh khas lebaran sangat tidak etis Presiden malah menyebutkan makanan yang haram dikonsumsi umat Islam," kata Maman.

Maman menjelaskan, Bipang Ambawang, adalah goreng babi yang terkenal lezat.

"Tapi apapun jenis kulinernya, yang berbahan bahkan ada unsur babi nya itu adalah haram. Tidak boleh dikonsumsi. Tidak boleh dipakai," kata dia

Maman juga meminta Presiden mengevaluasi Tim komunikasi. Hal yang sensitif seperti ini jangan sampai merusak reputasi Presiden.

“Pembuat brief dan teks dalam pidato Presiden adalah pihak yang paling bertanggung jawab”, tegas tokoh Muda NU ini.

Baca juga: Resep dan Cara Buat Bakso Urat Daging Sapi Kenyal Untuk Lebaran, Bisa Disajikan Dengan Kuah Sop Iga

Baca juga: Masyarakat Diajak Putuskan Mata Rantai Penyakit Thalassemia

Baca juga: Jalan Nasional di Perbatasan Tutup Total

Tribunnews.com dengan judul Jubir Presiden Jelaskan soal Bipang yang Dimaksud Jokowi, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved