Berita Kutaraja
Gawat! Ruang Rawat Pasien Covid-19 di RSUZA Penuh, Dokter Akui Situasi Saat Ini Lebih Parah
“12 ruang RICU sudah terisi penuh Pak. Pasien yang masuk ke RICU kondisinya sudah lumayan parah Pak,” kata dr Heri.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 12 ruang Respiratory Intensif Care Unit atau RICU di Rumah Sakit Zainoel Abidin atau RSUZA Banda Aceh, dikabarkan telah terisi penuh pasien yang terpapar Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Instalasi Pinere RSUZA, dr Heri Prianto, SpP saat menyambut Gubernur Aceh dan Ketua DPRA yang berkunjung ke Ruang Pinere RSUZA, Minggu (10/5/2021) tengah malam.
“12 ruang RICU sudah terisi penuh Pak. Pasien yang masuk ke RICU kondisinya sudah lumayan parah Pak,” kata dr Heri.
“Kondisi saat ini jauh lebih parah dari saat angka Covid-19 meningkat beberapa bulan lalu," papar dr Heri saat menjelaskan teknis penanganan pasien Covid-19 kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Ketua DPRA, Dahlan Djamaluddin.
Heri juga menjelaskan, kondisi pasien dipantau secara realtime melalui monitor oleh para petugas di ruang kontrol.
Baca juga: Wabup Dailami Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, Fungsional Tertentu
Baca juga: Gelontorkan 19 Miliar Dolar AS, Huawei dan Baidu Masuki Bisnis Mobil Listrik Global
Baca juga: Isi Celengan Rafathar Fantastis, Teryata Ini Sumber Tabungan Anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Itu
“Kondisi pasien dipantau secara realtime dari ruang kontrol ini Pak. Jadi, apa yang terlihat pada layar di ruang ini adalah kondisi medis real para pasien,” urainya.
“Oleh karena itu, petugas piket di ruang kontrol ini tidak boleh tertidur Pak karena harus terus memantau kondisi pasien dan segera memberikan penanganan medis sesuai indikator yang tertera pada monitor di ruang kontrol ini Pak," lanjut dokter spesialis paru itu.
Di sisi lain, sebagai upaya antisipasi dan mengetahui jenis virus yang saat ini berkembang di Aceh, dr Heri juga menyampaikan pentingnya pemeriksaan sampel.
Sampel yang akan diperiksa itu, baik diambil dari penyintas maupun dari individu yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
"Sebagai upaya antisipasi, saat ini yang harus kita lakukan adalah mencari relawan untuk diambil sampelnya dan kita periksa ke lab di Jakarta Pak,” ulasnya.
Baca juga: Angkatan Laut AS Temukan Ribuan Senjata di Laut Arab, Konon akan Dipasok ke Kelompok Houthi
Baca juga: Kapolsek Meninggal Akibat Covid-19, Ini Keluhannya Sebelum Tutup Usia
Baca juga: Bupati Sarkawi Keluarkan Surat Edaran Shalat Idul Fitri 1442 H Terapkan Protkes di Bener Meriah
“Dengan demikian, kita akan mengetahui apakah ada Covid-19 varian baru yang sudah menginveksi di Aceh. Ini penting dan harus segera kita lakukan Pak," ujar Heri.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur menginstruksikan RSUZA untuk berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait.
Gubernur juga memerintahkan tim RSUZA dan instansi terkait segera mengambil tindakan cepat agar upaya deteksi varian baru segera dilakukan.
"Segera koordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya karena upaya deteksi dini tentu harus kita laksanakan secepatnya,” tukas Gubernur.
Baca juga: Bupati Sarkawi Tinjau Stok Logistik di Gudang Dinsos Bener Meriah
Baca juga: DPRK Abdya Minta Disdukcapil Segera Perbaiki dan Beli Perangkat Percekatan e-KTP
Baca juga: Krisdayanti Meradang Dikritik Najwa Shihab soal Banyak Kursi Kosong saat Rapat Paripurna DPR
“Semakin cepat kita deteksi, maka semakin cepat pula upaya pencegahan yang bisa kita rumuskan," pungkas Nova Iriansyah.(*)