Idul Fitri 1442 H
Lafaz Takbir Idul Fitri 1442 H dalam Bahasa Arab dan Latin, Kapan Waktu Dimulainya Takbiran?
Satu caranya yakni melalui bacaan takbir 'Allahu Akbar', sebagaimana ini juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM – Berikut lafaz atau bacaan Takbir Idul Fitri 1442 H dalam Bahasa Arab dan Latin.
Bulan Ramadhan 1442 H segera berakhir, umat Islam akan memasuki 1 Syawal 1442 H yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Pada 1 Syawal, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri.
Umat muslim selalu menyambut datangnya Idul Fitri ini dengan suka cita setelah sebulan menjalankan puasa.
Pada Idul Fitri 1 Syawal, umat muslim dianjurkan untuk banyak berzikir mengagungkan Allah.
Satu caranya yakni melalui bacaan takbir 'Allahu Akbar', sebagaimana ini juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.
Baca juga: MPU Aceh Keluarkan Panduan Pelaksanaan Takbiran dan Idul Fitri 1442 Hijriah, Ini Poin-poinnya
Baca juga: Pemerintah Siap Menangani Covid-19 Menjelang Hingga Setelah Libur Idul Fitri 2021
Berikut Bacaan Takbir
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
Wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal – kaafiruun
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundahu, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Baca juga: Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar, Minal Aidin wal Faizin atau Taqabbalallahu Minna Waminkum?
Baca juga: TERBARU! Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, dari Bahasa Aceh, Jawa, Indonesia dan Inggris
Lantas, kapan dimulainya takbiran?
Di akun Youtube-nya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, ada dua pendapat dari ulama mengenai waktu dimulainya takbiran.
Pertama, sejak malam setelah maghrib satu hari sebelum shalat Idul Fitri.
Kedua, dimulai saat pagi hari ketika menuju shalat Ied.
"Pertama mulai malam Idul Fitri, habis maghrib sampai besok khatib shalat Idul Fitri naik mimbar."
"Pendapat kedua ketika pagi, mau berangkat mau menuju tempat shalat Ied, itulah baru bertakbir," terang Ustaz Abdul Somad.
Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri 1442 H, Lengkap dengan Amalan Sunnah sebelum Sholat Ied
Setelah salat Idul Fitri selesai, maka setelah itu tidak ada lagi takbir.
Berbeda dengan Idul Adha yang mana ada hari tasyrik, maka selama hari tasyrik itu masih disunnahkan untuk mengumandangkan takbir.
"Sampai khatib naik mimbar, setelah itu habis tidak ada takbir, yang takbir hari pertama, hari kedua, hari ketiga itu Idul Adha, 11, 12, 13, Wallahu A'lam Bishawab," tutup Ustaz Somad. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Turki Ingin Memulai Babak Baru dengan UE, Walau Jalan Terjal Masih Menghadang
Baca juga: Pemuda 22 Tahun Meninggal Usai Divaksin Astra Zeneca, Fauqi: Aduh Kepala Sakit Banget Mah
Baca juga: Bikin Nyesek! Ternyata Ini Profesi Pria Diringkus Polisi Bersama Sabu Seberat 1,1 Kilogram