Demi Chip Domino, Anak SMA Ini Dorong Nenek dari Tangga hingga Meninggal, Ini Fakta Lainnya
Saat baru di pertengahan anak tangga, ABS langsung mendorong neneknya hingga terjungkal ke lantai satu lalu mendorongnya ke diding kamar hingga tewas.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
ABS yang dinyatakan bersalah merampok dan membunuh neneknya sendiri memastikan ia tidak berniat melakukan pembunuhan.
ABS kepada penasihat hukumnya, Dewi Sartika, mengungkapkan bahwa ia hanya ingin membuat sang nenek Ribut (61), pingsan alias tidak sadarkan diri.
“Sebelum ditangkap polisi, dia (ABS) mengira korban hanya pingsan. Karena memang dia tidak ada niat untuk membunuh,” jelas Dewi.
Dewi pun berharap, fakta ini menjadi pertimbangan hakim untuk mengurangi masa hukuman ABS.
Kronologi, sempat dorong neneknya dari tangga
Seperti diberitakan sebelumnya, kejahatan ini diawali kedua terdakwa dengan mendatangi rumah korban Ribut (61) di Dusun Setia, Kampung Purwodadi, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang, Selasa (13/4/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.
Namun, keduanya tak lama berada di rumah korban karena beralasan hanya mengambil pakaian ABS.
Satu jam kemudian, keduanya datang kembali, lalu masuk melalui pintu belakang dan langsung mendobrak pintu kamar korban yang berada di lantai dua.
Suara dobrakan itu membuat korban terbangun.
Kemudian, Nek Ribut ke luar kamar sambil membawa senter dan menanyakan tujuan keduanya datang tengah malam.
Setelah dijawab ingin menginap, korban bersama ABS kemudian turun dari lantai dua menuju kamar tidur yang akan digunakan terdakwa di lantai satu.
Namun, saat baru di pertengahan anak tangga, ABS langsung mendorong neneknya hingga terjungkal ke lantai satu.
Aksi ini dilihat oleh Risa, cucu korban yang menemaninya di rumah tersebut.
Saat itu, Risa coba menolong korban, namun urung dilakukan karena dicegah oleh ABS.
Bahkan, ABS turut menganiaya Risa dan mencoba mematahkan lehernya.