Berita Lhokseumawe

Sebelum Dibunuh, Dua Warga Bireuen Cekcok dengan Pensiunan PT PIM

Polisi menciduk E (30) warga Bireuen karena terlibat pembunuhan Yusran (60) mantan pensiunan PT Pupuk Iskandar Muda pada Kamis

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK MH. 

Kronologis Kejadian

Kronologis kejadian bermula dari saksi mata Hanif warga Gampong Paloh Igeuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, sekitar pukul 13.00 Wib sedang berada dirumahnya.

Lalu, Hanif kedatangan tamu dua pria yang diduga sebagai pelaku yakni Edi (30) dan Wandi (29) merupakan warga Gampong Juli, Kecamatan Juli,  Kabupaten Bireuen.

Menurutnya saat itu, Wandi menjelaskan pada Hanif bahwa mereka berdua terlibat  perkelahian dengan korban Yusran secara singkat tanpa menjelaskan akar permasalahan.

Meski Hanif bertanya apa penyebab mereka berkelahi, namun Edi dan Wandi hanya terdiam saja dan langsung melangkah pergi keluar rumah.

Pasca itu, Hanif merasa penasaran dan tidak enak perasaan, hingga Hanif menghubungi Kanit Ops I Sat Intelkam Polres Lhokseumawe terkait bahwa adanya Perkelahian di lokasi tersebut.

Menindak lanjuti laporan Hanif, maka Sekira pukul 17.30 WIB, Kanit Ops I Sat Intelkam Polres Lhokseumawe berkoordinasi dengan Kanit Ops IV Sat Intelkam Polres Lhokseumawe hingga sepakat bergerak menuju lokasi.

Setiba di TKP, ternyata tidak ada lagi aktivitas perkelahian yang dimaksud saksi Hanif dan keadaan hanya sepi tanpa ada orang lain.

Selanjutnya, tim mencoba melakukan pencarian dengan menyisir lokasi setempat untuk mencari keberadaan korban Yusran.

Secara tiba-tiba polisi berhasil menemukan Yusran dalam posisi terlungkup dan mengenakan baju kotak-kotak warna Coklat dengan celana training warna biru.

Kondisi Yusran ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan mengalami luka bacok dibagian belakang kepala dan punggung.

Tidak lama kemudian, Tim identifikasi pun turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Sementara itu Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto ketika dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (30/4/2021) membenarkan adanya penemuan mayat yang diduga mengalami penganiayaan berat hingga kehilangan nyawa.

“Saat ini pihak polisi sedang mengusut kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap orang diduga terlibat dalam penganiayaan berat yang menghilangkan nyawa korban,” demikian AKBP Eko Hartanto.(*)

Baca juga: Wali Kota Sabang Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di Lapangan Yos Sudarso

Baca juga: Jalin Silahturrahmi Bersama Prajurit, Dandim Aceh Utara Gelar Halal bi Halal Secara Virtual

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Personel Polres Subulussalam Jaga Lokasi Wisata

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved