Internasional
AS Prihatikan Kekerasan di Jalanan Jerusalem, Bentrokan Warga Palestina dan Israel Makin Tinggi
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan keprihatinan sangat dalam atas kekerasan jalanan di Jerusalem.
Juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengatakan kekerasan antar-komunitas di beberapa kota berada pada tingkat yang tidak terlihat selama beberapa dekade, dan bahwa polisi "benar-benar mencegah pogrom".
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan polisi meningkatkan penggunaan kekuatan mereka, memperingatkan "opsi" untuk mengerahkan tentara di kota-kota.
Kelompok sayap kanan Israel telah bentrok dengan pasukan keamanan dan orang Arab Israel.
Dengan tayangan televisi menunjukkan massa sayap kanan memukuli seorang pria yang mereka anggap sebagai orang Arab di Bat Yam, dekat Tel Aviv, meninggalkan dia dengan luka serius.
Di Lod, yang telah menjadi titik nyala bentrokan Arab-Yahudi minggu ini dengan seorang penduduk Arab ditembak mati dan sebuah sinagog dibakar.
Setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada Kamis ke arah sekelompok orang Yahudi, melukai satu orang.
Netanyahu mengatakan kekerasan itu tidak bisa diterima".
"Tidak ada yang membenarkan hukuman mati terhadap orang Arab oleh orang Yahudi, dan tidak ada yang membenarkan hukuman mati terhadap orang Yahudi oleh orang Arab," katanya.
Dia mengakui Israel sedang berperang di dua front.
Baca juga: Perang Saudara Terancam Pecah di Jerusalem, Warga Palestina dan Yahudi Saling Serang
Pertempuran yang meningkat terjadi ketika kekerasan komunal di Israel meletus untuk malam keempat.
Dengan gerombolan Yahudi dan Arab bentrok di kota titik nyala Lod.
Pertempuran terjadi meskipun kehadiran polisi didukung oleh para pemimpin negara.(*)
