Berita Aceh Tenggara
Terima Audiensi Mahasiswa, Ketua DPRK Agara Tekankan Sikap Seorang Pemimpin Harus Siap Dikritik
Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, SSTP, MSi mengatakan, pemimpin itu harus siap untuk dikritik.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, SSTP, MSi mengatakan, pemimpin itu harus siap untuk dikritik.
Karena dengan kritikan kepada pemimpin itu dapat membuat mereka untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya.
Hal itu diutarakan Denny F Roza, saat menemui perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Tenggara atau IPMAT Medan di Gedung DPRK Agara, Senin (17/5/2021).
Dalam kesempatan silaturrahmi mahasiswa IPMAT tersebut, Ketua DPRK Agara didampingi oleh Tomi Selian yang juga Ketua Komisi A DPRK Agara.
Kepada mahasiswa, Denny meminta, ke depannya mereka harus mampu membuat sejarah di era generasinya.
Baca juga: Tak Hanya Miliki Rumah Mewah, Prilly Latuconsina Juga Punya Kebun Sayur, Begini Potretnya
Baca juga: Beri Wejangan untuk Menjaga Kehamilan Aurel, Krisdayanti Singgung Soal Bedrest hingga Janin Lemah
Baca juga: Banjir Ketinggian 3 Meter Rendam 60 Rumah Warga Beutong Aceh Selatan, Kerugian Capai Puluhan Juta
“Sehingga nantinya dapat diceritakan sejarah tersebut oleh anak cucu di masa depan,” urai Ketua DPRK.
“Oleh karenanya, mahasiswa dituntut agar mempunyai keahlian dalam satu bidang tertentu dengan ditopang keahlian atau kemampuan dalam ilmu teknolgi dan informatika,” paparnya.
Denny Febrian Roza juga mengharapkan dan mendorong mahasiswa tentang arti pentingnya pendidikan tinggi untuk dapat bersinergi demi kemajuan daerah.
Di sisi lain, Sekretaris DPD I Partai Golkar Agara ini menegaskan, bahwa pemimpin itu harus siap dan rela dikritik.
Baca juga: VIDEO - Bea Cukai Turki Sita 6,2 Juta Pil Narkoba Jenis Captagon Tujuan Uni Emirat Arab
Baca juga: Nelayan KM Unggul Meulaboh Selamat, Penarikan dari Wilayah Perbatasan Nicobar tak Berjalan Mulus
Baca juga: Begini Grafik Penambahan Kasus Covid-19 di Kota Lhokseumawe Pada Periode 1-18 Mei 2021, Ada 77 Kasus
“Mahasiswa harus mampu mengkritik kami karena pemuda adalah merupakan agen perubahan punya pandangan yang bersifat modernisasi,” tukasnya.(*)