Internasional

Erdogan Sebut Austria Bagian dari Nazi Jerman, Ikut Bantai Yahudi, Kini Beri Dukungan ke Israel

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Austria sebagai bagian dari Nazi Jerman yang ikut membantai Yahudi di Eropa.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam bendera Israel di Gedung Kanselir Austria. 

Karena perang antara Israel dan penguasa Hamas di wilayah itu berkecamuk tanpa akhir.

Jens Laerke, Juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan hampir 58.000 warga Palestina meninggalkan rumah dalam sepekan terakhir ni.

Laerke mengatakan listrik di seluruh Jalur Gaza hanya antara enam sampai delapan jam sehari.

Mengutip otoritas Palestina, dia mengatakan 132 bangunan yang terdiri dari 621 perumahan dan unit komersial telah hancur di Gaza.

Dia mengatakan 316 unit rumah lainnya rusak parah dan tidak bisa dihuni.

Israel dan Mesir telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza.

sejak Hamas merebut kekuasaan dari pasukan Palestina yang bersaing pada tahun 2007.

Israel mengatakan penutupan itu diperlukan untuk mencegah kelompok itu mempersenjatai kembali,.

Tetapi, kelompok hak asasi memandangnya sebagai bentuk hukuman kolektif.

Baca juga: Menlu Indonesia dan Turki Bahas Situasi Terkini di Palestina

Laerke menyambut baik keputusan Israel untuk membuka penyeberangan komersial utama Jalur Gaza,.

Sehingga, memungkinkan pasokan bantuan mengalir untuk pertama kalinya sejak perang meletus pada 10 Mei 2021.

COGAT, badan militer Israel yang mengkoordinasikan urusan sipil di Gaza, mengatakan penyeberangan ditutup setelah serangan mortir.

Tetapi, telah dibuka kembali untuk memungkinkan peralatan medis dan bantuan mendesak lainnya masuk Jalur Gaza.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved