Warga Segel Kantor Keuchik Dayah Tanoh

Aksi penyegelan itu menyusul kekosongan posisi pejabat gampong setelah keuchik definitif mengundurkan diri

Editor: bakri
FOTO KIRIMAN WARGA
Warga menyegel kantor Keuchik Dayah Tanoh, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie. Foto direkam Selasa (18/5/2021). 

SIGLI - Warga menyegel kantor keuchik Gampong Dayah Tanoh, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie. Aksi penyegelan itu menyusul kekosongan posisi pejabat gampong setelah keuchik definitif mengundurkan diri.

Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP kepada Serambi, Selasa (18/5/2021), mengatakan, Pemkab segera harus menuntaskan persoalan di Gampong Dayah Tanoh. 

Padahal, menurutnya, 30 April 2021 lalu di ruang rapat Banmus DPRK Pidie sudah dilakukan rapat konsultasi  dengan Pemkab terkait masalah di Gampong Dayah Tanoh. Saat itu, mewakili Pemkab dihadiri Sekda dan tim dengan Komisi I. 

Kata Mahfuddin, masalah yang mendasar dilaporkan warga Dayah Tanoh kepada Ketua DPRK Pidie terkait kekosongan keuchik di gampong itu. Namun, hingga kini tidak belum adanya SK Pj keuchik. Menurutnya, Tuha Peut gampong setempat secara langsung sudah menyurati camat untuk segara direspon.

Namun, sebutnya, menunggu waktu yang berlarut-larut, akhirnya tuha peut menyurati Bupati Pidie untuk segera ditunjuk pejabat keuchik Gampong Dayah Tanoh. "Kekosongan pemimpin di gampong itu telah berjalan hampir dua bulan, terhitung dari surat pengunduran keuchik pada 25 Maret 2021. Alasan mundur keuchik karena keadaan kurang sehat, yang proses mundurnya keuchik lama disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Glumpang Tiga," ujarnya.

Menurutnya, buntut tidak ada pimpinan gampong akhirnya masyarakat emosi dengan menyegel kantor keuchik. Dirinya kecewa dengan hasil rapat pada 30 April 2021. Padahal, rapat itu turut dihadiri Asisten 1 Setdakap Pidie, Kadis DPMG Pidie, Kabag Pemerintahan, Kabag Hukum, dan Camat Glumpang tiga. 

Saat itu, jelas Mahfuddin, Pemkab berkomitmen menuntaskan persoalan masyarakat Dayah Tanoh dengan segera menunjuk Pj keuchik. "Hari ini, kami sampakan kembali surat kepada Bupati Pidie untuk segera menindaklanjuti hasil rapat bersama dewan. Karena masalah itu akan membuat warga tidak tenteram," tegasnya.

Apalagi, sebutnya, dengan proses penyusunan APBG 2021 tentu akan sangat menghambat pembangunan di gampong itu dan kegiatan sosial masyarakat lainnya.  "Kami mendesak Pemkab untuk segera menuntaskan persoalan itu, agar masyarakat bisa hidup nyaman sehingga roda pemerintahan di gampong bisa berjalan normal," pungkasnya.

Plt Kabag Pemerintahan Setdakab Pidie, Ferizal AP MAP kepada Serambi, Selasa (28/5/2021) menyebutkan, Pemkab sudah menggelar rapat terhadap pengisian Pj keuchik di Gampong Dayah Tanoh. Saat ini, SK penunjukan Pj keuchik masih dalam tahap proses.

" Pak Wakil Bupati, Sekda dan Asisten I sudah melaksanakan rapat penunjukan Pj keuchik di gampong tersebut. Kami perkirakan SK-nya akan turun dalam pekan ini," sebut Ferizal.

Ia secara terbuka mengungkapkan, bahwa Pj keuchik yang akan ditunjuk tersebut biasanya dari kantor camat. Pun begitu, semuanya nanti akan ditentukan dengan SK Bupati.(naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved