Israel Setuju Gencatan Senjata, Hamas Klaim Kemenangan: Ini adalah Euforia Kemenangan
Seperti diberitakan, gencatan senjata yang ditengahi Mesir ini juga menyasar pada kelompok bersenjata terkuat kedua di Gaza, yaitu Islamic Jihad.
Ada 121 warga Palestina terluka malam itu lantaran terkena peluru karet dan granat kejut.
Sementara polisi Israel mengklaim 17 anggotanya terluka.
Insiden tersebut memicu keprihatian Amerika Serikat (AS), Rusia, Uni Eropa, dan PBB.

3. Pemicu Bentrok
Bentrok Israel dan Palestina bermula dari upaya hukum oleh kelompok pemukim Yahudi, yang sejak lama ingin menggusur beberapa keluarga Palestina dari rumahnya di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem timur.
Putusan pengadilan yang mendukung klaim para pemukim Yahudi, memicu amarah warga Palestina.
Sidang Mahkamah Agung tentang banding Palestina sedianya ditetapkan pada Senin (10/5/2021), namun berisiko meningkatkan bentrokan lebih luas.
Alhasil, pada Minggu (9/5/2021) Kementerian Kehakiman menunda sidang.
4. Bentrokan Lanjutan
Bentrokan antara Palestina dan Israel di Yerusalem timur terus berlanjut.
Meski Paus Fransiskus bersama komunitas internasional menyerukan diakhirinya kekerasan, namun polisi Israel kembali bentrok dengan banyak pemuda Palestina di beberapa lokasi Yerusalem timur.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap membela tindakan negaranya.
Ia bersikeras pihaknya berniat untuk menangani demo dan kerusuhan di Masjid Al Aqsa Palestina.
"Kami akan menegakkan hukum dan ketertiban... dengan penuh semangat dan tanggung jawab," katanya.
Ia juga bersumpah menjaga kebebasan beribadah bagi semua agama.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Israel Umumkan Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Klaim Kemenangan
Baca juga: Sempat Dukung Israel, Afrika Selatan Berubah Dukung Palestina: Diusir Dari Rumah itu Menyakitkan
Baca juga: Mesir Luar Biasa, Hamas-Israel Akhirnya Sepakati Gencatan Senjata, Siap Cegah Perang Lagi