Luar Negeri
Covid-19 Mematikan di India Mulai Menyebar, Ditemukan di Denmark Dengan Tingkat Penyebaran Cepat
Informasi mengenai ditemukan virus tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan Denmark pada hari Sabtu (22/5/2021).
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
Dengan rumah sakit yang meluap, sistem kesehatan di kota-kota kewalahan, dan kekurangan vaksin, para ahli memperingatkan India dapat menghadapi gelombang infeksi ketiga dalam beberapa bulan mendatang.
"Meskipun (penyebaran virus Corona) telah stabil di banyak bagian negara dan secara keseluruhan beban telah berkurang, kami masih harus menempuh jalan panjang dengan gelombang ini," Dr VK Paul, bagian dari panel pemerintah federal di Covid-19 manajemen.
"Untuk pertama kalinya, kami melihat bahwa daerah pedesaan terkena pandemi ini."
Total infeksi di negara itu mencapai 26,3 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Sementara jumlah kematian total negara itu 295.525.
Perdana Menteri Narendra Modi dan otoritas negara telah menghadapi kecaman luas karena gagal melawan pandemi.
Lambatnya vaksinasi di negara ini merupakan perhatian utama lainnya.
Kepala menteri New Delhi mengatakan pemerintah kota telah dipaksa untuk menghentikan vaksinasi bagi mereka yang berusia antara 18 dan 44 tahun karena persediaan telah habis.
Kepala menteri Andhra Pradesh mendesak Modi untuk membantu pasokan karena negara bagian tidak memiliki stok untuk memvaksinasi mereka yang berusia di bawah 45 tahun.
Jumlah kasus juga meningkat di negara tetangga Nepal, pada hari Sabtu kasus Corona bertambah 8.591 dalam 24 jam sehingga jumlah totalnya di atas angka setengah juta. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER – Terkubur di Dekat Kantor Desa, Gadis Palestina di Aceh, Menghilang di Hari Raya
Baca juga: BERITA POPULER - Hukum Berhubungan Badan Malam Takbiran hingga Kisah Remaja Gabung Tentara Israel
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Cinta Pemuda Khasmir, Gadis Dirudupaksa hingga Kombatan GAM terbaring Sakit