Berita Banda Aceh
Jangan Terkecoh, Ini Tips dari Fauzan Adami tentang Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu
Bagian terberat dalam bisnis madu adalah menentukan keasliannya. Banyak orang terkecoh, madu palsu disangkanya asli, madu asli dia kira palsu.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
"Terkait madu, setelah saya pelajari sepertinya banyak hoaks yang dimainkan. Banyak masyarakat sok tahu soal madu. Mereka lebih percaya isu-isu yang tidak jelas, sehingga ciri-ciri yang mereka sampaikan yang dianggap palsu, tapi kenyataan itulah yang asli," ujarnya.
Baca juga: Kisah Eks Kombatan GAM Alumni Libya Kini Ubah Haluan jadi Pengusaha Madu Omset Rp 160 Juta per Bulan
Baca juga: Ternyata, Konsumsi 1 Sendok Makan Madu Sebelum Tidur, Manfaatnya Menurunkan Tekanan Darah

Fauzan mencontohkan, misalnya diisukan madu asli tidak akan dikerumuni semut, padahal dalam bunga saja ada semutnya.
"Madu itu kan dihasilkan dari saripati bunga dan dedaunan yang diambil lebah, jadi mustahil semut tidak mau madu," tukasnya.
"Pengalaman saya dari setiap panen, baik dari pohon ara, pohon tualang, akasia, kruing, asan, kleng, pohon jambu, dan sebagainya semua didekati semut, kecuali madu yang kita dapatkan dari pohon mahoni. Itu pasti tidak akan dihampiri semut, karena rasanya pahit," imbuh Fauzan.
Selain itu, lanjut Fauzan, diisukan madu asli tidak berubah rasa.
"Rasanya ya tidak berubah, tetapi warna dan aromanya kadang berubah jika sudah lama disimpan, " katanya.
Begitu juga saat madu disimpan dalam kulkas, madu asli kadang berkristal, seperti gula yang berpisah dengan airnya, seperti ditaruh gula yang belum diaduk, seperti ada pemisahan.
"Nah itu adalah saripati. Jika terlalu lama di kulkas, saripati itu terkumpul di bawah maupun di atas. Tampak ada perubahan warna antara yang di atas dan di bawah, tapi ada juga yang tidak demikian," beber Fauzan.
Di sisi lain, ada juga madu yang terasa berserat di lidah saat diminum, tapi ada juga tidak demikian.
"Makanya sangat susah diungkapkan secara detail madu hutan liar itu sendiri, karena lebah tidak mengambil saripati bunga atau dedaunan yang sama," ujarnya.
"Kita juga tidak tahu apa saja yang diambil lebah di hutan sana untuk dikumpulkan ke sarangnya, sehingga wajar membuat bingung pemanen madu, tapi itu adalah kuasa Allah," sambungnya.
Di mata Fauzan, yang namanya madu itu sangat unik, kadang susah diungkapkan dengan kata-kata, bahkan bingung sendiri setiap madu yang didapatkan pasti ada sedikit perbedaan dengan madu lain yang pernah ia panen.
"Maka sangat susah digambarkan madu asli itu sebetulnya seperti apa. Bahkan pernah kami dapatkan rasa madunya sangat asam, sehingga tak sanggup kita minum," ucapnya terkekeh.
Apa yang dipaparkannya itu adalah gambaran dari pengalaman Fauzan yang selalu mencoba dan menganalisis setiap madu hutan yang didapatnya.
Setiap madu yang dipanen pada kesempatan sebelumnya selalu ia simpan sedikit untuk melihat perbedaannya dengan madu yang didapatkan kemudian.