Jawaban Ganjar Pranowo Karena Tidak Diundang pada Acara PDIP Terkait Capres 2024
Ganjar Pranowo memberikan jawaban, Senin (24/5/2021) karena tidak diundang pada acara pengarahan kader PDIP, Sabtu, (22/05/2021).
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, SEMARANG - Ganjar Pranowo memberikan jawaban karena tidak diundang pada acara pengarahan kader partai sekaligus acara HUT ke-48 PDI Perjuangan di kantor DPD PDIP Jateng, Sabtu, (22/05/2021).
Jawaban terkait dirinya dengan PDIP tersebut dijawab Ganjar usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Demak dan Sragen di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin (24/5/2021) diunggah pada kanal YouTube Kompas TV, Senin (24/5/2021).
Pada kesempatan itu, Ganjar mengatakan menghormati jika dirinya tidak diundang.
Ganjar sekaligus Gubernur Jawa Tengah dan kader PDIP tak diundang dalam temu Kader PDI Perjuangan Jawa Tengah oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani pada Sabtu, (23/5/2021).
"Lho kaya ngono kok ditakokke (seperti itu saja ditanyakan). Aku ki wong Jawa kok ya (Aku ini orang Jawa kok ya), kader," ujar Ganjar seperti pada video.
Ganjar pun mengatakan Ia tak punya acara lain di hari acara temu kader PDI Perjuangan Jawa Tengah tersebut.
"Oh tidak (ada acara lain), nggak punya acara," jawab Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara Puan Maharani, Ini Kata Politisi PDIP dan Pengamat
Ganjar tidak diundang pada acara Puan Maharani memberikan arahan kepada kader PDIP dalam rangka penguatan soliditas menuju Pemilu 2024.
Puan juga sempat menyindir seseorang pemimpin. Menurut Puan, sosok pemimpin adalah orang yang bekerja di lapangan bukan hanya di media sosial.
"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di socmed (social media/media sosial)," kata Puan saat membuka acara Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Baca juga: Ganjar Pranowo Bagi Hadiah Produk UMKM hingga Barang Elektronik, Gelar Open House Virtual
Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani
Melansir dari Kompas.com, Senin (24/5/2021) berikut perbandingan elektabilitas Ganjar dan Puan dari sejumlah lembaga survei.
Survei LSI
Menurut hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada 22 Februari, elektabilitas Ganjar sebesar 10,6 persen.
Sementara Puan Maharani hanya 0,8 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 orang responden dengan metode wawancara lapangan pada 25 hingga 31 Januari 2021.
Sementara margin of error atas seurvei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei LSI, Jika Pilpres Sekarang, Prabowo Subianto Unggul, Ganjar Pranowo Hingga UAS Masuk 10 Besar
Survei Indikator Politik Indonesia
Dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia pada 21 Maret, nama Ganjar bertengger di posisi tiga besar.
Dalam survei tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 15,2 persen dan disusul oleh Ganjar di posisi kedua dengan elektabilitas 13,7 persen.
Adapun posisi ketiga ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 10,2 persen.
Sementara itu dalam survei yang mengukur elektabilitas sebanyak 17 tokoh tersebut, Puan berada di posisi ke sembilan dengan elektabilitas sebesar 1,1 persen.
Dalam survei tersebut, sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Survei dilakukan melalui telepon dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error lebih kurang sebesar 2,9 persen.
Baca juga: Nova Iriansyah dan Ganjar Pranowo Bahas Penanganan Covid-19
Survei Indonesia Political Opinion
Dalam survei yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) pada 28 Oktober 2020, Ganjar berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 17,9 persen.
Adapun Puan bertengger di posisi ke sembilan dengan elektabilitas sebesar 1,9 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 12-23 Oktober 2020 dengan metode purposive sampling terhadap 170 orang opinion leader dan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 2,9 persen. (*)
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Eks GAM saat DOM, Wanita Penghina Palestina Babi hingga Mengenang Pak Syam
Baca juga: BERITA POPULER – Masak Rendang Tengah Malam, Video Syur 59 Detik, Curhatan Gadis Aceh Cut Rauzah
Baca juga: BERITA POPULER – Terkubur di Dekat Kantor Desa, Gadis Palestina di Aceh, Menghilang di Hari Raya