Kesekian Kalinya Tonton Film Tjoet Nja’ Dhien, Ini Kata Anies Baswedan Soal Sang Pahlawan dan Aceh
Disamping itu, film Tjoet Nja’ Dhien menurut Anies juga bisa menunjukkan mengapa Aceh memiliki tanah yang harum. Pengharumnya, kata Anies, merupakan t
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Zaenal
Wanita tangguh ini mampu membuat hutan bergema dengan takbir.
Padahal, pilihan yang dia tawarkan sangat sederhana, yaitu menang atau syahid.
"Pancaran yang membuat ribuan terpanggil untuk perang sabil. Gema Takbir bergema di hutan dan pilihan yang dia tawarkan sederhana: Menang atau Syahid," lanjutnya
Pria yang juga merupakan seorang akademisi pendidikan serta cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan ini pun mengajak masyarakat untuk menonton kisah Cut Nyak Dhien.
Menurutnya, kisah sang pahlawan yang disajikan dalam film berjudul Tjoet Nja’ Dhien tersebut memiliki hikmah teramat dalam, yang bisa dipetik sebagai pelajaran.
Selain itu, film Tjoet Nja’ Dhien juga bisa dijadikan sebuah renungan dibalik kehidupan yang nyaman dan sejahtera saat ini.
"Ingatlah bahwa di bawah kenyamanan saat ini, ada pondasi yang dibentuk dari jutaan orang tak dikenal yang menghibahkan nyawanya sebagai ongkos untuk negeri ini bisa merdeka," kata dia.
Baca juga: Film Tjoet Nja’ Dhien Diputar Kembali, Ibrahim Kadir: Menghibur dan Menyindir
Disamping itu, film Tjoet Nja’ Dhien menurut Anies juga bisa menunjukkan mengapa Aceh memiliki tanah yang harum.
Pengharumnya, kata Anies, merupakan tetesan darah dari para syuhada yang berguguran di atas bumi Aceh.
"Tontohlah film ini dan kita akan makin sadar mengapa Aceh itu tanahnya harum. Di Aceh inilah tanahnya disiramirata dengan darah para syuhada. Ya, pengharum tanah di Aceh itu adalah darah syuhada," ungkapnya.
Anies juga memuji sang sutradara, Eros Djarot.
Menurutnya, Eros berhasil menggambarkan bagaimana semangat membara perjuangan rakyat Aceh, dalam serangkaian adegan dan narasi yang dahsyat.
"Eros Djarot memang fenomenal. Dia sanggup mengejawantahkan gelora heroik masa itu menjadi rangkaian gambar dan narasi yang dahsyat. Dia serap gelora perjuangan rakyat Aceh, lalu dipancarkannya dalam berbagai adegan dengan memesona,"
"Ya, Eros Djarot memang dahsyat!," tambahnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)