Breaking News

FAKTA Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021: Terakhir Tahun 2003, Menjadi yang Spesial

Berikut fakta-fakta Gerhana Bulan Total 2021 atau Super Blood Moon yang terjadi tepat pada, Rabu (26/5/2021).

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBI/M ANSHAR
Proses Super Blue Blood Moon atau gerhana bulan saat awal (kiri), gerhana bulan total (tengah) dan proses akhir gerhana bulan (kanan) direkam menggunakan lensa teleskop refractor 900 mm di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Rabu (31/01/18) malam. 

Apabila gerhana selesai, maka tidak lagi disunatkan untuk melakukan shalat. 

"Karena shalat gerhana termasuk dalam kategori shalat sunat yang memiliki sebab. Jika sebabnya tidak terjadi atau sudah selesai, maka tidak disunatkan untuk melakukannya," urainya.

Dijelaskan juga, dalam kitab at-Taqrirat al-Sadidah disebutkan bahwa shalat gerhana hukumnya sunat muakkadah. 

Pelaksanaannya disunatkan secara berjamaah di mesjid-mesjid, bukan di lapangan. 

Jika tidak sempat berjamaah, sunat melakukan sendiri. 

"Hukum meninggalkan shalat gerhana adalah makruh," tegasnya.

Lanjutnya, menurut penjelasan Kitab at-Taqrirat al-Sadidah, ada tiga cara shalat gerhana. 

Pertama, cara paling sempurna, yaitu shalat dua rakaat dengan melakukan dua kali berdiri dan rukuk dalam setiap satu rakaat, dengan tetap membaca Surah Al-Fatihah pada setiap dua kali berdiri di setiap rakaat. 

Sunat memanjangkan bacaan Surah Alquran dalam setiap berdiri sesudah membaca Surah Al-fatihah. 

Pada saat berdiri pertama, panjangnya bacaan Surat Alauran adalah membaca surat Al-Baqarah atau gabungan surat lain yang panjangnya sama dengan surat Al-Baqarah. 

Pada saat berdiri kedua pada rakaat pertama, sunat membaca surat Ali Imran atau surat lain yang sama panjanya dengan Ali Imran. 

Berdiri ketiga, membaca surat An-Nisa' atau surat lain yang sama panjangnya dengan surat tersebut. 

Berdiri keempat, membaca surah al-Maidah atau surat lain yang sama panjangnya dengan al-Maidah. 

Demikian juga sunat memanjangkan setiap  rukuk yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut. 

Rukuk pertama durasinya selama membaca 100 ayat dari surat al-Baqarah.

Rukuk kedua lamanya sepanjang membaca 80 ayat dari Al-Baqarah, rukuk ketiga lamanya sepanjang bacaan 70 ayat dari al-Baqarah, rukuk keempat sepanjang 50 ayat dari al-Baqarah. 

"Ini adalah cara yang paling sempurna. Tapi pelaksanaannya cukup lama," jelasnya.

Cara kedua, melaksanakan shalat dua rakaat, setiap rakaat dua kali berdiri dan rukuk, dan membaca surah pendek yang tidak sepanjang surah al-Baqarah. 

"Ini umum dilakukannya saat ini," katanya. 

Cara ketiga adalah pelaksanaan sama dengan shalat sunah subuh, tanpa memanjangkan shalat. 

"Menurut ulama, ketiga cara tersebut sudah termasuk dalam kategori pelaksanaan shalat gerhana.

Kalau kita ingin melaksanaan shalat gerhana dengan sempurna, ikuti pedoman pertama.

Umumnya, saat ini shalat gerhana di Aceh mengikuti cara kedua. Sementara cara ketiga jarang dilakukan," katanya.

Setelah shalat, sunat melakukan khutbah seperti khutbah jum'at di mana khatib menghimbau manusia untuk bertaubat, besedekah dan berbagai amal kebaikan lainnya. 

Baca juga: Kisah Pria Lhokseumawe Sukses Berkarir di RS Australia, Sempat Gagal ke Belanda dan Jual Semua Aset

Baca juga: Luis Suarez Masih Sakit Hati Dipecat dari Barcelona, Sebut Ronald Koeman Tidak Punya Kepribadian

Baca juga: Pria Ini Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Terungkap dari Obat Pelancar Haid

(Tribunnews.com/Whiesa)

Tribunnews.com dengan judul FAKTA-FAKTA Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021: Terakhir Tahun 2003, Menjadi yang Spesial

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved