Update Corona di Subulussalam

Corona di Subulussalam Melonjak Hingga 14 Orang Dirawat Selama Mei, Direktur RSUD Imbau Jaga Protkes

Kenaikan kasus warga terpapar virus corona di Kota Subulussalam terjadi dalam sebulan terakhir atau periode Mei menjelang hingga setelah lebaran Idul

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com
Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem 

Kenaikan kasus warga terpapar virus corona di Kota Subulussalam terjadi dalam sebulan terakhir atau periode Mei menjelang hingga setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Masyarakat Kota Subulussalam diimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan menyusul terjadinya peningkatan kasus pasien terpapar virus corona.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (26/5/2021) membenarkan adanya kenaikan kasus Covid-19 yang mereka rawat.

Kenaikan kasus warga terpapar virus corona di Kota Subulussalam terjadi dalam sebulan terakhir atau periode Mei menjelang hingga setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Menurut dr Dewi, pihaknya di RSUD Subulussalam juga meningkatkan langkah-langkah penanganan terhadap pasien Covid-19.

Hal ini karena peningkatan drastis pasien Covid-19 di Kota Sada Kata itu.

Baca juga: Meulaboh Jadi Zona Merah Covid-19, Wajib Pakai Masker, Warga Terpapar Corona terus Melonjak

Baca juga: Dua Rumah Warga Rusak Dihantam Pasang Air Laut, Puluhan Terendam

Baca juga: VIDEO Detik-detik Honda Civic Meledak Lalu Terbakar di Lintas Banda Aceh Medan

”Ada terjadi kenaikan kasus pasien yang dirawat positif Covid-19,” kata dr Dewi

Dokter Dewi mengimbau masyarakat tanpa terkecuali selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus menakutkan tersebut.

Dokter Dewi juga berharap masyarakat tidak menganggap remeh keberadaan virus corona lantaran benar adanya.

Data terakhir, ada 23 pasien corona yang dirawat di RSUD Subulussalam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Dia pun menyampaikan data pasien Covid-19 sejak Maret hingga Mei. Maret, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Subulussalam sebanyak empat orang.

Kemudian April ada lima pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Subulussalam dan Mei melonjak sebanyak 14 orang.

Adapun 14 pasien yan dirawat dalam bulan ini, satu di antaranya adalah warga Aceh Singkil dan Langsa.

Dokter Dewi juga menyampaikan seorang pasien yang telah meninggal dunia.

Pasien positif tersebut adalah, HW 35 tahun warga Kecamatan Penanggalan, MS  45 tahun warga Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri.

Kemudian MN 50 tahun warga Kecamatan Gunung Mariah, Aceh Singkil. Lalu TI 50 tahun warga Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri.

Selanjutnya, CA 57 tahun warga Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri. LU 38 tahun warga Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri.

Pasien lain berinisial R 23 tahun warga Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Lalu AR 24 tahun juga warga Sultan Daulat.

Seterusnya pasien berisial MI 42 tahun, DA 33 tahun, dan MS 57 tahun. Ketiga warga Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri.

Terakhir pasien berisial SM 53 tahun dan MD 28 tahun. Keduanya adalah warga Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil serta penduduk asal Kota Langsa.

Dokter Dewi berharap agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan serta meningkatkan imun. Warga diharapkan tetap menjaga asupan gizi an vitamin.

 Pemerintah sendiri terus berupaya mencegah merebaknya virus asal Wuhan, China itu di Kota Subulussalam

Hal yang sama juga disampaikan Pemerintah Kota Subulussalam yang mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan (Protkes) dalam kondisi apa pun. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved