Berita Jakarta

Lakukan Efisiensi Saat Pandemi, PLN Mampu Naikkan Laba hingga 38,6 Persen

Posisi ini naik Rp 1,6 triliun dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 4,3 triliun. 

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati

Posisi ini naik Rp 1,6 triliun dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 4,3 triliun. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kinerja keuangan PLN meningkat signifikan, di tengah masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Hal itu berkat efisiensi di sisi teknis dan operasional serta inovasi-inovasi, melalui Program Transformasi PLN yang dijalankan sejak April 2020 lalu.

Laba bersih tahun 2020 naik 38,6% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pada 2020, PLN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 5,9 Triliun. 

Posisi ini naik Rp 1,6 triliun dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 4,3 triliun. 

Laporan keuangan tahun 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC Indonesia) dengan Opini Tanpa Modifikasian dan dirilis pada tanggal 24 Mei 2021, menunjukkan kenaikan tersebut. 

Baca juga: Tim Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Besar Sosialisasi Protkes Sambangi Sejumlah Warkop

Laba bersih PLN tahun 2020 tersebut dapat bertambah sebesar Rp 13,6 triliun, apabila tidak mempertimbangkan pencatatan _unrealised loss_ selisih kurs sebesar Rp 7,7 triliun.

Serta tambahan pengakuan pendapatan dari penyambungan pelanggan sebesar Rp 5,9 triliun, jika pencatatannya dilakukan sama seperti tahun 2019 yang belum menerapkan PSAK 72. 

Program transformasi yang berjalan sejak tahun lalu, telah memperkuat daya tahan PLN di situasi pandemi, bahkan dapat membukukan peningkatan laba bersihnya. 

Direktur Utama PT PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, meskipun sebagian besar bisnis tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang juga menyebabkan perekonomian nasional menurun, PLN berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 Triliun. 

Dari jumlah tersebut, pendapatan penjualan tenaga listrik mencapai Rp 274,9 triliun.

Baca juga: Ikatan Cinta 26 Mei 2021, Andin Curigai Identitas Reyna, Al Bohong Lagi, Mama Sarah dan Papa Surya?

Termasuk di dalamnya subsidi stimulus Covid-19 sebesar Rp 13,8 triliun membantu 33 juta pelanggan. 

Selain itu, terdapat pendapatan subsidi sebesar Rp 48,0 triliun yang menjangkau 37 juta pelanggan dan kompensasi Rp 17,9 triliun untuk 42 juta pelanggan. 

“Pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi PLN, yang berfokus pada peningkatan pendapatan dan menurunkan biaya pokok penyediaan, serta peningkatan layanan. Korporasi beralih dari strategi supply driven ke demand driven, inovasi-inovasi menciptakan kebutuhan dari pelanggan baru dan eksisting, dan digitalisasi untuk menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Listrik,” tambah Zulkifli. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved