Berita Jakarta
Lakukan Efisiensi Saat Pandemi, PLN Mampu Naikkan Laba hingga 38,6 Persen
Posisi ini naik Rp 1,6 triliun dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 4,3 triliun.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“PLN beradaptasi dengan tantangan untuk menambah revenue perusahaan sekaligus mendukung perkembangan dunia industri, yaitu melalui akuisisi captive power di industri, elektrifikasi sektor agrikultur dan perikanan, serta migrasi ke kompor listrik atau electrifying lifestyle,” terang Zulkifli.
Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan pelayanan kepada pelanggan, PLN juga mengembangkan lini usaha di luar kelistrikan.
Serta melakukan optimalisasi aset PLN, antara lain membangun layanan internet dan infrastruktur kendaraan listrik.
Kemudahan layanan dilakukan melalui Super Apps PLN Mobile.
Baca juga: Video Panduan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan 26 Mei 2021, Dilengkapi Bacaan Niat Salat Khusuf
Dengan Super Apps PLN Mobile ini, layanan PLN yang tadinya belum terintegrasi, sekarang sudah menyatu dan terkonsolidasi.
Sehingga, pelanggan dapat menggunakannya dengan sangat mudah dan cepat.
“Dengan peningkatan laba bersih tersebut, terbukti bahwa program transformasi dapat kami katakan berjalan sesuai rencana dan target,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menambahkan, selain upaya efisiensi, korporasi yang dipimpinnya juga meningkatkan pengelolaan berbasis 'Good Corporate Governance (GCG)', pengendalian likuiditas yang ketat, memperkuat pengelolaan manajemen resiko, dan pengelolaan keuangan yang hati-hati.
“Di sisi pengelolaan keuangan, PLN juga membangun “Cash War Room”_yang dikelola secara prudent dan dimonitor on daily basis, Management Information System yang terintegrasi, dan sistem pengadaan yang sebagian besar terdigitalisasi,” papar Zulkifli.
Dengan seluruh langkah efisiensi dan penghematan ini, sepanjang tahun 2020, PLN mampu menurunkan beban usaha dengan cukup signifikan.
Dari yang semula beban usaha sebesar Rp 315,4 triliun di tahun 2019, menjadi hanya sebesar Rp 301,0 triliun di tahun 2020.
Artinya, ada pengurangan sebesar Rp 14,4 triliun pada beban usahanya.
Usaha-usaha di atas akan terus dilakukan, dalam rangka mewujudkan Transformasi PLN menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan nomor 1 pilihan pelanggan untuk solusi energi. (*)
Baca juga: Negara-negara Muslim Desak PBB Selidiki Kejahatan Perang di Gaza, Duta Besar Israel Kecewa