Kisah Ijang Terjebak 3 Hari di Lubang 35 Meter, Tidak Makan dan Minum, Diselamatkan Kakek Tua

Seorang pria bernama Ijang berhasil selamat setelah berhari-hari terjebak di lubang sedalam 35 meter.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Ijang (39) warga Kampung Sampalan, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Simpenan saat dievakuasi setelah terjatuh ke dalam lubang diduga bekas galian tambang emas sedalam sekitar 35 meter di Kampung Pasawahan, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Di hari Rabu saat ia mengangkut padi dari sawah sempat mendengar suara teriakan minta tolong.

"Baru saya curiga, hari Rabu saya lagi ngangkut padi mendengar teriakan minta tolong, saya sempat tinggal dulu ke Palabuhanratu karena ada penting, setelah pulang dari Palabuhan motornya masih ada," ucapnya.

Karena semakin curiga, ia pun langsung meminta adiknya bernama Barnas dan sejumlah warga untuk mencari pemilik motor ke hutan.

"Tapi keburu sore, akhirnya saya kembali lagi dan berunding kalau motor ini sampai besok masih ada kita cari ke hutan," jelasnya.

Keajaiban Saat Pencarian ke Hutan

Di hari Kamis (20/5) ia bersama sejumlah warga kembali lakukan pencarian ke hutan, karena motor tersebut masih terparkir.

Ketika sampai di hutan, ia merasa terdapat keajaiban.

Saat dalam perjalanan di hutan, ketika ia dan warga akan belok berjalan ke arah kanan, Maja merasa langkahnya berat ingin melanjutkan ke arah kiri.

"Seperti ada keajaiban, langkah kaki terasa berat ke kiri, padahal saya mau ke arah kanan. Pas
sampai di pasir ada bekas lubang, saya melihat lubangnya tertutup rumput, saya buka rumputnya dan ternyata ada cahaya senter," terangnya.

Dan ia pun yakin bahwa senter di dalam lubang itu adalah milik pemilik motor yang sudah terparkir selama tiga hari.

"Pas saya teriakin dari atas ada yang jawab, ternyata ini yang punya motor, saya langsung ambil kayu, lalu dipalangkan dan pasang tali tambang, warga turun satu orang ke dalam lubang untuk menolong, tapi pas mau sampai sekitar dua meter gak kuat marena menghirup zat bumi, zat asam, akhirnya naik lagi keluar lubang," katanya.

Disitu, Maja langsung meminta anaknya untuk mencari pertolongan warga lain agar menbawa blower dan genset untuk menghilangkan aroma zat asam bumi.

"Disitu saya suruh anak saya untuk cari genset dan blower ke warga, supaya ditiup dulu.

Baru warga turun lakukan pertolongan dan alhamdulillah bisa dituruni dan korban bisa diangkat," jelasnya.

Diketahui, saat ini Ijang masih menjalani perawatan di "Bengkel Patah Tulang" di Kampung Cipicung Tengah, Desa Mekarasih, karena tulang rusuknya patah dan tulang bokongnya remuk.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved