Internasional

Raja Abdullah II Sambut Baik Pembukaan Kembali Misi Diplomatik Palestina di Jerusalem

Raja Abdullah II dari Jordania menyambut baik keputusan AS membuka kembali Konsulat di Jerusalem, yang berfungsi sebagai Misi Diplomatik Palestina.

Editor: M Nur Pakar
Petra
Raja Abdullah II melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Amman, Jordania, Rabu (26/5/2021). 

SERAMBINEWS.COM, AMMAN - Raja Abdullah II dari Jordania menyambut baik keputusan AS membuka kembali Konsulat di Jerusalem, yang berfungsi sebagai Misi Diplomatik Palestina.

Raja Abdulllah II mengatakan menghargai keputusan baru-baru ini yang diambil oleh pemerintah AS.

Terutama membuka kembali Konsulat Palestina di Jerusalem, dan melanjutkan dukungan kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Dia menambahkan bahwa langkah-langkah ini akan berkontribusi untuk membangun kepercayaan. dan mendorong jalur politik ke depan.

Tetapi, dia memperingatkan pelanggaran provokatif Israel di Jerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan upaya berulang dan ilegal menggusur penduduk di Sheikh Jarrah harus dihentikan.

Dia menjelaskan hal itu telah kejadian baru-baru ini, perang 11 hari Hamas dan Israel, lapor kantor berita negara Petra, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: WhatsApp Blokir 100 Jurnalis Palestina, Seusai Gencatan Senjata Hamas dan Israel

Berbicara dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken raja menekankan perlunya mempertahankan status sejarah dan hukum Jerusalem dan jauh dari prasangka.

Dia menambahkan negaranya "akan terus melakukan semua upaya. untuk melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen di kota suci itu, di mana kerajaan Hashemit memegang perwalian.

Menyusul pembicaraan dengan presiden Palestina Mahmoud Abbas di markas besarnya di Tepi Barat yang diduduki Israel, Blinken berjanji membangun kembali hubungan AS dengan Palestina.

Dengan membuka kembali konsulat di Jerusalem, serta memberikan jutaan bantuan untuk Jalur Gaza yang dilanda perang.

Pengumuman tersebut mengisyaratkan putusnya kebijakan AS di bawah mantan presiden Donald Trump, yang telah menutup misi diplomatik untuk Palestina pada 2019.

Bahkan, memangkas bantuan kepada Otoritas Palestina.

Raja Abdullah II memuji peran penting Washington dalam mendorong peluncuran kembali negosiasi yang serius dan efektif antara Palestina dan Israel.

Sehingga, diharapkan akan mengarah pada pencapaian perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara.

Raja Abdullah juga menyampaikan apresiasi atas upaya AS baru-baru ini untuk mengakhiri ketegangan yang meningkat di wilayah Palestina.

Baca juga: Amerika Serikat Berencana Buka Kembali Kedubes di Palestina, Begini Respons Raja Yordania

Raja juga mengatakan tidak ada solusi politik yang memenuhi hak-hak yang adil dan sah dari Palestina dan menjamin pembentukan negara merdeka, berdaulat dan layak mereka pada perbatasan 4 Juni 1967.

Dimana, Jerusalem timur sebagai ibukotanya.

Blinken, yang tiba di Amman pada Rabu (26/5/2021) pagi pada putaran terakhir tur Timur Tengah mengatakan pembukaan kembali konsulat AS di Jerusalem membutuhkan waktu.

Blinken juga mengatakan Raja Jordania telah memainkan peran penting dalam memperantarai kesepakatan untuk mengakhiri 11 hari pertempuran awal bulan ini.

Dia lebih lanjut mengatakan bantuan telah mulai tiba di Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya membantu rekonstruksi di daerah-daerah yang hancur.

Dia mengatakan AS sangat menghargai peran dan upaya utama Yordania dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Putra Mahkota Hussein bin Abdullah dan Menteri Luar Negeri Ayman Safadi.

Sebelumnya, Blinken dan Safadi mengadakan pembicaraan.

Di mana mereka menekankan perlunya bergabung dengan semua upaya untuk memastikan ketenangan yang berkelanjutan, kelanjutan gencatan senjata, dan pencegahan eskalasi baru.

Baca juga: Perang Hamas-Israel Memicu Persatuan Seluruh Warga Palestina, dari Jalur Gaza Sampai Jerusalem Timur

Kedua menteri menekankan pentingnya rekonstruksi dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Serta kerja sama dan koordinasi dalam upaya ini dengan Otoritas Palestina, PBB, Mesir, dan mitra regional dan internasional.

Safadi juga menyerukan perlunya menghentikan semua langkah dan praktik ilegal Israel yang memicu eskalasi terbaru.

Menghentikan serangan terhadap masjid Al-Aqsa, dan menghormati hak-hak warga di lingkungan Syekh Jarrah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved