Berita Bener Meriah

Simpan Sabu di Handphone, Dua Wanita Muda di Bener Meriah Diringkus Polisi

AKP Fitriadi mengatakan, penangkapan kedua pelaku berawal saat Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Bener Meriah berpatroli di kawasan Wih Pesam.

Editor: Imran Thayib
kompas.com
Ilustrasi Sabu 

"Kedua wanita ini akan membawa narkotika jenis sabu-sabu ke Surabaya, dan akan take off pada pukul 06.30 WIB," katanya sebagaimana dilansir Antaranews, Selasa (6/4/2021).

Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua perempuan diserahkan ke Ditnarkoba Polda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut.

"Mereka sudah diserahkan kepada personel Polda Sumut yang tiba di Bandara Kualanamu. Selanjutnya dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya lagi.

Baca juga: Terungkap, Pengurus Inti Wadah Pegawai KPK Masuk Dalam Daftar 75 Pegawai yang Diberhentikan

Baca juga: Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri hingga Pensiunan Cair, Begini Estimasi Besaran dan Potongannya

Baca juga: Mahasiswa Aceh FOBA Gelar Doa Bersama untuk Prof Syamsuddin Mahmud, Tokoh yang Dihormati

Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Liga 1 Digelar Terpusat di Pulau Jawa, Mulai Juli 2021

Mahasiswa Aceh Tergiur Upah Rp 60 Juta

Upaya penyelundupan sabu lewat Bandara Kualanamu Deliserdang, Sumatera Utara, kembali digagalkan petugas pada Rabu (17/3/2021).

Pelakunya adalah Aridha Saidul Ahkam (21) yang merupakan calon penumpang pesawat Batik Air ID 6881.

Dari tas ransel yang ia bawa ditemukan barang bukti sabu-sabu seberat 1,01 kilogram (kg).

Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, pelaku merupakan warga Kelurahan Keude, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.

Ia juga berstatus sebagai seorang mahasiswa.

Sesuai dua tiket yang ia pegang, rencananya barang haram tersebut akan dibawa ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT) dengan terlebih dahulu transit di Jakarta.

Asisten Manager of Branch Communication Bandara Kualanamu, Novita menyebutkan, pelaku ditangkap sekira pukul 04.39 WIB.

Pesawat Batik Air ID 6681 adalah pesawat yang berangkat pertama ke Jakarta.

Kuat dugaan kalau pelaku ingin memanfaatkan kelengahan petugas pada saat itu.

"Tapi kita tetap lakukan pengamanan yang ketat. Dia ketangkap saat masih di pintu SCP (security Chek point) Main Entrance 2. Barangnya (sabu-sabu) ada di dalam tasnya dan kelihatan saat di mesin X-Ray. Karena, curiga petugas makanya diperiksa tasnya," kata Novita.

Novita tidak mengetahui secara pasti apakah yang bersangkutan pernah menaiki pesawat sebelumnya atau tidak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved