Internasional
China Buru Remaja Berusia 19 Tahun, Beri Komentar Negatif Atas Konflik Mematikan dengan India
Wang Jingyu, seorang remaja laki-laki berusia 19 tahun telah menjadi buruan pemerintah China sejak tahun 2020 lalu.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah secara aktif mencari informasi tentang kasus Wang, karena dia bisa saja dideportasi ke China.
“Kami secara aktif mencegah pemerintah asing merangkul taktik mengancam jurnalis dan pembangkang di luar negeri," kata Deplu AS.
"Kami akan terus menjelaskan kepada mitra dan musuh, praktik yang semakin lazim ini harus diakhiri,” jelasnya.
“Kebebasan berekspresi tidak boleh dikriminalisasi," tegas Deplu AS.
UEA, federasi dari tujuh kerajaan di Jazirah Arab, memelihara hubungan ekonomi yang erat dengan China.
Lebih dari 4.000 perusahaan China beroperasi di UEA di seluruh zona bebas ekonominya.
Dimana proyek perbaikan jalan melibatkan perusahaan konstruksi negara China.
UEA mengimpor $ 40 miliar barang dari China dan mengekspor $ 9,3 miliar ke sana pada 2019 saja, menurut data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pelabuhan Jebel Ali Dubai tetap menjadi titik transshipment penting bagi barang-barang China ke dunia.
AS juga mempertahankan hubungan pertahanan yang erat dengan UEA.
Sekitar 3.500 tentara Amerika beroperasi di negara itu, termasuk di Pangkalan Udara Al-Dhafra Abu Dhabi. Jebel Ali.
Sebuah pelabuhan tersibuk Angkatan Laut AS di luar Amerika.
AS juga merencanakan penjualan senjata senilai $ 23 miliar ke UEA , termasuk jet tempur siluman F-35 canggih, setelah Abu Dhabi mengakui Israel.
Pengaruh China di UEA, bagaimanapun, semakin berada di bawah pengawasan Amerika.
Sejak pandemi virus Corona, UEA sangat bergantung pada vaksin China untuk inokulasi awal di tengah pertanyaan tentang kemanjurannya.
Diplomat AS dan pejabat keamanan secara pribadi memperingatkan negara bagian Nevada untuk tidak menggunakan alat tes virus Corona buatan China.
Karena disumbangkan oleh Uni Emirat Arab atas kekhawatiran tentang privasi pasien, keakuratan tes, dan keterlibatan pemerintah China.
The Wall Street Journal minggu ini , mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, melaporkan agen mata-mata AS baru-baru ini melihat dua pesawat milik Tentara Pembebasan Rakyat China mendarat di bandara Emirat.
Kemudian, membongkar peti material yang belum dikeahui isinya.
Para pejabat itu memperingatkan kehadiran militer China yang meningkat di Emirates dapat memengaruhi upaya UEA untuk mendapatkan F-35.(*)