Berita Lhokseumawe

PMB di Lhokseumawe, SMA Sederajat Secara Daring, Ujian di SD dan SMP Masih Sistem Tatap Muka 

"Jadi proses PMB kembali dilakukan secara daring dikarenakan kondisi Covid-19 di Aceh sedang meningkat" katanya.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati

"Jadi proses PMB kembali dilakukan secara daring dikarenakan kondisi Covid-19 di Aceh sedang meningkat" katanya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOkSEUMAWE - Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe memastikan mulai Kamis (27/5/2021) kemarin proses belajar mengajar atau PMB secara tatap muka bagi SMA, SMK, dan SLB, ditiadakan sementara waktu.

Tapi proses PMB tetap dilaksanakan, namun dengan menggunakan sistem daring.

Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, memastikan proses ujian kenaikan kelas yang akan berlangsung pekan ini, tetap digelar secara tatap muka.

Kepala Cabang Dinas Pendidikam Wilayah Kota Lhokseumawe,  Anwar Jalil MPd,  menjelaskan, di Lhokseumawe, ada 12 SMA, 12 SMK, dan tiga SLB. 

Sehingga sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu, proses PMB sempat berlangsung secara daring.

Namun 25 November 2021, proses PMB kembali dilakukan secara tatap muka, namun dengan menerapkan protokol secara ketat.

Baca juga: Malang Benar Ibu Dua Anak dari NTB Ini, Diceraikan Suami, Pemkab Bireuen Fasilitasi Kepulangannya

Jumlah murid yang hadir tiap harinya pun dibatasi. 

Namun, mulai Kamis kemarin, PMB secara tatap muka ditiadakan.

Tapi, PMB tetap digelar dengan sistem darring.

Keputusan PMB secara daring, didasari dengan surat edaran Gubernur Aceh dan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Aceh. 

"Jadi proses PMB kembali dilakukan secara daring dikarenakan kondisi Covid-19 di Aceh sedang meningkat" katanya.

Menurut Anwar, pihaknya pun sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB di Lhokseumawe, untuk meniadakan kegiatan PBM tatap muka terhitung mulai Kamis hari ini. 

"Sampai ada pemberitahuan selanjutnya," pungkas Anwar.

SD dan SMP

Baca juga: Bos Mafia Turki Beberkan Orang Dekat Erdogan Terlibat Kejahatan: Korupsi, Narkoba hingga Pembunuhan

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, menjelaskan, saat pertama dinyatakan pandemi Covid-19, sempat proses PMB secara tatap muka ditiadakan sekitar delapan bulan (Maret-Oktober 2020). 

Namun tepat pada 9 November 2021, mulai digelar kembali PMB secara tatap muka.

Namun, ada beberapa aturan yang harus diterapkan di setiap sekolah.

Pertama, jumlah siswa untuk satu ruangan berkurang 50 persen dari jumlah di masa normal. 

Bila dulunya satu ruang, ada 30 murid, sekarang ini menjadi 15 murid. 

Makanya, satu pekan, setiap murid hanya bersekolah tiga hari. 

Kedua, jam belajar dipersingkat.

Untuk jadwal belajar, pastinya tidak boleh lewat dari pukul 12.00 WIB.

Ketiga, tidak ada kantin di sekolah yang buka.

Sehingga, para murid harus membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. 

Jam istirahat hanya di lokal dengan waktu yang singkat, tidak seperti di masa normal dulunya.

Keempat, setiap murid dan guru, wajib menjalankan protokol kesehatan.

Selalu pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. 

Jadi diakuinya, sekarang ini kasus Covid-19 di Lhokseumawe terus meningkat. 

Sehingga, pihaknya terus  berkoordinasi dengan unsur pimpinan maupun tim Satgas Penanggulangan Covid,-19, terkait proses PMB kedepannya.

Namun untuk saat ini, dikarenakan masih dalam agenda proses Penerimaan Peserta DIdik Baru (PPDB), maka sekolah diliburkan.

Sedangkan pada 2-12 Juni 2021, memasuki agenda ujian kenaikan kelas bagi murid kelas satu sampai kelas lima SD, dan pelajar kelas tujuh dan kelas delapan SMP. 

"Untuk ujian kenaikan kelas, kita pastikan masih tetap berlangsung secara tatap muka .

Agar proses ujian bisa lebih maksimal.

Apalagi, jumlah pelajar yang hadir setiap harinya sangat terbatas," katanya.

Lalu, saat selesai ujian kenaikan kelas, para pelajar tetap di rumah.

Bila ada penambahan tugas, maka dilakukan secara daring sampai pembagian rapor kenaikan kelas. 

Baca juga: Brimob Polda Aceh Berikan Bantuan kepada Warga Kurang Mampu di Lhokseumawe

"Usai pembagian rapor, maka para pelajar sudah libur kembali. Baru bersekolah kembali pada 12 Juli 2021," katanya.

Jadi, untuk sistem PMB pada saat memasuki tahun ajaran baru, yakni 12 Juli 2021, belum disimpulkan.

Apalah secara daring ataupun tatap muka. 

"Kita lihat bagaimana perkembangan kedepannya, sambil kami terus berkoordinasi dengan unsur pimpinan," demikian Ibrahim. (*)

Baca juga: Larissa Chou Ungkap Alasan Masih Simpan Foto Alvin Faiz, Netizen Doakan Keduanya Bisa Rujuk

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved